KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menanggapi soal kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus) ke Singapura yang mengalami peningkatan.
Menurutnya, situasi tersebut dapat menyebabkan defisit dalam industri pariwisata Indonesia. Terlebih lagi, hal ini terjadi di tengah upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga 14 juta.
"Saat ini target kunjungan wisman adalah 14 juta. Namun, jumlah orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri juga meningkat, mungkin melebihi 5 juta kunjungan. Saya tidak ingin melihat defisit dalam industri pariwisata kita," ujar Sandiaga.
Sandiaga menyatakan bahwa dia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membawa ekosistem bertaraf dunia ke Indonesia.
Ini karena, menurutnya, Indonesia terus mengalami pertumbuhan dengan adanya kelas menengah yang memiliki harapan akan fasilitas hiburan yang berkualitas.
"Indonesia terus berkembang, kelas menengah semakin mencari hiburan wisata, termasuk konser. Jika konser tidak tersedia di Indonesia, mereka akan pergi ke luar negeri. Ini menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan yang pergi ke luar negeri," ungkapnya.
Sandiaga menyatakan bahwa dia terus berupaya untuk membawa ekosistem yang tidak hanya terfokus pada konser atau acara olahraga, tetapi juga acara seni budaya yang membuat wisatawan domestik maupun mancanegara merasa nyaman.
"Marilah kita hadirkan ekosistem yang baik, tidak hanya tentang konser atau seni budaya. Saya pernah pergi ke Ubud, Puri Padi, dan Bali Spirit Festival, di mana banyak wisatawan berkumpul. Ada wisata spiritual, ramah lingkungan, makanan sehat. Saya ingin mengembangkan jenis-jenis festival yang bukan hanya tentang musik, tetapi juga festival kesehatan dan kebugaran," harapannya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri hingga Maret 2024 yaitu 15,75 persen.
Alasan meningkat data tersebut karena wisnus ingin menonton konser. Adapun tujuan negara wisnas yakni Malaysia 29,95 persen, Singapura 17,26 persen dan ketiga yaitu Arab Saudi 16,99 persen.
"Selanjutnya scara kumulatif, jumlah perjalanan hingga Maret 2024 mencapai 2.185.806 atau meningkat 15,75 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
“Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, proporsi ke Singapura dan Arab Saudi mengalami peningkatan masing-masing didorong antara lain penyelenggaraan konser musik internasional di Singapura dan Umrah yang ke Arab Saudi. Total proporsi tiga negara tersebut terhadap Wisnas sebesar 64,2 persen,” tambahnya.