KABARBURSA.COM - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten penyedia ekosistem jual beli mobil bekas dan lelang kendaraan, menargetkan ekspansi agresif pada tahun 2025 dengan membuka sejumlah showroom baru di kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat.
Hingga awal Juni 2025, anak usaha utama ASLC yakni caroline.id telah mengoperasikan total 18 showroom cabang yang tersebar di Jakarta dan Bandung.
"Target kami tahun ini adalah memperluas jaringan showroom untuk menjangkau lebih banyak konsumen ritel, terutama di kota-kota besar yang memiliki potensi tinggi untuk pasar mobil bekas," ujar Direktur Keuangan ASLC, Armeza Umar, dalam paparan publik yang digelar secara daring pada Selasa, 17 Juni 2025.
Showroom terbaru yang resmi dibuka pada awal Juni 2025 berlokasi di kawasan Paskal, Bandung, setelah sebelumnya per April telah diresmikan cabang Cibubur. Ekspansi ini melanjutkan tren pertumbuhan ASLC dari tahun ke tahun.
Pada 2022, ASLC memulai transformasi strategis dengan rebranding menjadi caroline.id, serta membuka 10 showroom awal. Di tahun 2023, perusahaan menambah satu showroom flagship di Gading Serpong dan mengakuisisi 92,2 persen saham JPA yang merupakan perusahaan lelang kendaraan yang kini menjadi tulang punggung lini bisnis wholesale ASLC.
Perusahaan menambah 6 showroom dan mengakhiri tahun dengan total 16 cabang pada 2024. Per 1 Mei 2025, sudah beroperasi 17 showroom dan kini mencapai 18 dengan penambahan showroom di Bandung.
ASLC saat ini menjalankan tiga model bisnis utama, yakni penjualan ritel mobil bekas melalui*caroline.id, lelang kendaraan melalui anak usaha GBA (Global Bid Auction), serta pembiayaan jangka pendek lewat Motogadai.
Untuk ritel, ASLC mengusung konsep online to offline, dengan pelanggan individu sebagai target utama. Sementara untuk wholesale, penjualan dilakukan kepada dealer kecil dan menengah, baik secara offline maupun melalui aplikasi lelang JBA.
Motogadai hadir melengkapi ekosistem dengan menawarkan pembiayaan berbasis gadai kendaraan. Program unggulan mereka mencakup FlexiPay, InstantPay, dan QuickPay—memberikan pendanaan cepat hingga 70 persen dari nilai mobil, baik untuk penjual maupun pemenang lelang.
Dari sisi operasional, JBA saat ini memiliki 15 titik lelang dan 21 hub distribusi, tersebar di 35 lokasi di seluruh Indonesia. GBA disebut sebagai penyelenggara lelang mobil nomor satu di Indonesia dengan penguasaan pasar mendekati 40 persen.
Sepanjang 2024, JBA mencatatkan transaksi lelang sebanyak 125.000 unit kendaraan, tumbuh 25 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada kuartal I-2025, volume lelang mencapai 29.000 unit.
Adapun caroline.id membukukan penjualan sekitar 3.500 unit mobil bekas sepanjang 2024, meningkat 14 persen dari 2023.
"Pada kuartal I-2025, tercatat 950 unit terjual. Lokasi showroom terbaru perusahaan termasuk Soekarno-Hatta Bandung, Cibiru Bandung, dan kawasan Jakarta seperti Dan Mogot, Mampang, serta Gading Serpong," ujar dia.
Konsumen caroline.id ditawarkan sejumlah keunggulan, termasuk garansi 7G Plus yang mencakup 7 komponen penting seperti mesin, transmisi, AC, rem, kelistrikan, penggerak, dan kemudi.
ASLC juga menyuguhkan sistem pembayaran fleksibel, termasuk kredit yang didukung mitra leasing. Proses pembelian bisa dilakukan secara tunai, tukar tambah, maupun melalui layanan digital.
Secara keuangan, ASLC mencatat pendapatan sebesar Rp876,6 miliar pada tahun 2024, naik dari Rp862,4 miliar di tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan tahunan (CAGR) dari 2022 hingga 2024 mencapai 35,2 persen.
Kontribusi pendapatan terbesar disumbang oleh penjualan mobil bekas sebesar 68,7 persen, disusul jasa lelang 30,93 persen, dan selebihnya dari bisnis gadai.
Laba usaha 2024 tercatat Rp271 miliar, naik dari Rp195 miliar di 2023 dan Rp132 miliar di 2022. Sementara laba bersih tahun 2024 mencapai Rp50,3 miliar, setara margin 5,7 persen dan mencerminkan CAGR laba bersih sebesar 290 persen dalam dua tahun terakhir.
Di sisi neraca, total aset ASLC tumbuh menjadi Rp908 miliar per akhir 2024, dari Rp846 miliar pada 2023. Ekuitas naik dari Rp704,9 miliar menjadi Rp750,2 miliar.
Kinerja positif berlanjut ke kuartal I-2025. Pendapatan tercatat Rp222 miliar, tumbuh 21,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Laba bruto naik menjadi Rp6,5 miliar dan laba bersih Rp13,7 miliar, dengan margin 6,2 persen. Komposisi pendapatan pada kuartal ini terdiri dari 69,5 persen penjualan mobil bekas, 29,5 persen lelang, dan sisanya gadai.
Aset ASLC per 31 Maret 2025 meningkat menjadi Rp985 miliar, naik 10 persen dari posisi akhir 2024. Ekuitas juga tumbuh menjadi Rp763 miliar.
Armeza menegaskan bahwa proyeksi bisnis ASLC tetap bertumbuh pada 2025, seiring dengan ekspansi showroom dan penguatan layanan terintegrasi dalam satu ekosistem otomotif.
“Kami optimistis terhadap pertumbuhan pendapatan dan laba tahun ini, seiring integrasi bisnis ritel, lelang, dan pembiayaan yang semakin solid,” ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmen ESG, ASLC mengedepankan prinsip efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan.(*)