Logo
>

Laba Menyusut 14 Persen, Astra Terima Rp7,46 Triliun

Ditulis oleh Syahrianto
Laba Menyusut 14 Persen, Astra Terima Rp7,46 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Laba bersih PT Astra International Tbk atau ASII tercatat mengalami penurunan 14,39 persen menjadi Rp7,46 triliun pada kuartal pertama 2024. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih mencapai Rp8,71 triliun.

    Lebih lanjut, pendapatan ASII juga mengalami penurunan sebesar 2,13 persen menjadi Rp81,20 triliun dari Rp82,98 triliun sebelumnya. Penurunan kinerja perusahaan ini pada kuartal pertama disebabkan oleh penurunan kinerja bisnis alat berat, pertambangan, dan otomotif grup ASII.

    Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro, menjelaskan bahwa penurunan kinerja grup pada kuartal pertama terutama disebabkan oleh kondisi ekonomi yang melemah dan penurunan harga batu bara dari level yang tinggi sebelumnya.

    Penjualan mobil Astra mengalami penurunan sebesar 20 persen menjadi 120.000 unit, meskipun pangsa pasarnya meningkat dari 53 persen menjadi 56 persen. Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan mobil secara nasional turun 24 persen menjadi 215.000 unit pada kuartal pertama. Selama periode tersebut, Astra telah meluncurkan empat model baru dan tiga model yang direvamp.

    Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor juga mengalami penurunan sebesar 8 persen menjadi 1.324.000 unit, dengan pangsa pasar yang turun dari 79 persen menjadi 76 persen.

    Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa penjualan sepeda motor secara nasional turun 5 persen menjadi 1.735.000 unit pada kuartal pertama. Selama kuartal tersebut, Astra juga meluncurkan satu model sepeda motor baru dan satu model yang direvamp.

    Laba bersih dari segmen bisnis alat berat yang dijalankan oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalami penurunan sebesar 15 persen menjadi Rp2,8 triliun. Penurunan ini terjadi karena kontribusi yang menurun dari bisnis pertambangan dan mesin konstruksi.

    Untuk lebih detail, UNTR, yang mayoritas sahamnya (59,5 persen) dimiliki oleh ASII, mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15 persen menjadi Rp4,5 triliun. Selain itu, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), perusahaan kontraktor umum yang mayoritas sahamnya (87,7 persen) dimiliki oleh UNTR, melaporkan rugi bersih sebesar Rp42 miliar, meningkat dari rugi bersih Rp30 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya.

    Djony menyatakan bahwa meskipun dihadapkan dengan tantangan-tantangan tersebut, perseroan tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

    "Dengan dukungan dari neraca keuangan yang solid, grup dengan portofolio bisnis yang beragam berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan jangka panjang," ujarnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.