KABARBURSA.COM – PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, mencatat pra penjualan sebesar Rp580 miliar pada semester pertama 2025. Angka ini setara 32 persen dari target tahunan perseroan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, menuturkan bahwa capaian semester pertama tersebut terutama ditopang sektor data center dan FMCG.
“Kontribusi dari sektor data center mencapai 69 persen, menunjukkan tren kuat permintaan lahan industri berbasis digital,” ujar Tondy dalam keterangan resmi, Selasa, 9 September 2025.
Ia menambahkan, hingga kini masih ada permintaan sekitar 75 hektare lahan industri yang masuk dalam pipeline perusahaan, dengan lebih dari separuhnya berasal dari sektor data center.
Sejalan dengan tingginya minat investor industri, DMAS memperkuat infrastruktur keamanan di Kota Deltamas. Pada awal 2025, perseroan resmi mengoperasikan Security, Fire, and Command Center (SFCC) yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC).
Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pengendalian operasi keamanan dan penanganan keadaan darurat secara real time berbasis data dan teknologi.
Langkah ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi tenant industri, khususnya perusahaan multinasional yang menuntut standar keamanan tinggi.
Selain memperkuat aspek keamanan, DMAS juga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Perseroan telah mengoperasikan Water Treatment Plant (WTP) Recycle internal sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah Zero Run Off Water Discharge sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060.
Pada tahun yang sama, perusahaan juga meresmikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dengan prinsip Zero Waste. TPST ini menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah organik dan nonorganik menjadi kompos mentah dan biomassa. Sementara itu, sampah kemasan botol plastik yang terpilah didaur ulang sebagai bahan baku di pabrik semen mitra DMAS.
Dengan luas pengembangan sekitar 3.200 hektare, Kota Deltamas terus diposisikan sebagai kawasan industri, hunian, dan komersial modern yang ramah lingkungan. Lokasi strategis di timur Jakarta, ditambah cadangan lahan luas, membuat kawasan ini semakin dilirik pelaku usaha, khususnya sektor digital dan manufaktur.
“Perseroan berkomitmen meningkatkan fasilitas dan layanan demi mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern yang ramah lingkungan sekaligus pusat aktivitas regional,” jelas manajemen dalam pernyataan tertulis. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      