KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan Pemerintahan Presiden Joe Biden mengambil langkah-langkah untuk memastikan keberhasilan industri kendaraan listrik (EV) domestik. Hal itu dalam menghadapi peningkatan ekspor Tiongkok di sektor ini dan subsidi pemerintah yang besar.
"Saya tidak ingin mendahului tarif yang ada saat ini, tetapi ini adalah komitmen yang telah dibuat Presiden Biden bahwa kita ingin industri dalam negeri kita sukses," kata Yellen, ketika ditanya apakah AS memerlukan tarif baru untuk kendaraan listrik Tiongkok, dikutip dari Reuters, Kamis, 14 Maret 2024.
Ketika permintaan Tiongkok melemah di tengah gejolak ekonomi, meningkatnya ekspor kendaraan listrik ke pasar global telah meningkatkan peringatan di Washington mengenai potensi kerugian bagi produsen mobil AS, seperti halnya kelebihan kapasitas baja dan aluminium yang menghancurkan produsen logam AS dalam beberapa dekade terakhir.
Tarif AS saat ini sebesar 25persen untuk semua kendaraan Tiongkok yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump secara efektif menjauhkan kendaraan listrik Tiongkok dari pasar AS untuk sekarang. Namun produsen terbesar Tiongkok, BYD (002594.SZ), membuka tab baru, telah mulai mengekspor ke Meksiko dan sedang mencari lokasi untuk pabrik di Meksiko.
Beberapa senator AS telah mendesak Pemerintahan Biden untuk menaikkan tarif kendaraan listrik Tiongkok lebih lanjut. Departemen Perdagangan AS membuka penyelidikan mengenai apakah impor kendaraan Tiongkok menimbulkan risiko keamanan nasional karena data yang mereka kirimkan.
Jalan lain bagi pembatasan perdagangan AS yang lebih tinggi terhadap kendaraan listrik Tiongkok adalah peninjauan jangka panjang terhadap tarif Trump bagi impor Tiongkok senilai ratusan miliar dolar yang dilakukan oleh kantor Perwakilan Dagang AS.
"Memang benar bahwa Tiongkok berinvestasi sangat besar dalam industri ini dan Amerika Serikat mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa industri kita sukses," pungkas Yellen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.