KABARBURSA.COM - PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) mengumumkan rencana private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) senilai Rp325,5 miliar atau USD20 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan LEAD Denny Haryanto mengatakan, perseroan akan melepas 1,75 miliar lembar saham dengan harga Rp186 per helai.
"Setelah PMTHMETD dilaksanakan, maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan (dilusi) sebanyak 30,17 persen," ujar Denny seperti dikutip Rabu, 9 Oktober 2024.
Dana yang diperoleh dari private placement akan digunakan untuk melunasi sebagian utang yang telah diterima pada tahun-tahun sebelumnya. Pelunasan sebagian utang tersebut akan dilakukan melalui skema Debt Equity Swap (DES), yaitu dengan mengonversi utang menjadi saham baru dalam perusahaan.
Jumlah terutang LEAD kepada UOB sebesar USD69,21 juta hingga 24 April 2024, terdiri atas utang pokok, dan bunga yang dikapitalisasi. Lalu, DBS Bank senilai USD26,02 juta, terdiri atas utang pokok dan bunga yang dikapitalisasi.
Masih di waktu yang sama, LEAD bersama OCP IV, dan OCP V sebagai lender (kreditor), dan Serica sebagai agent (Perantara), dan Security Agent (Perantara Jaminan) meneken master facility agreement. Total saldo utang perseroan pada 24 April 2024 kepada UOB dan DBS yang dialihkan kepada OCP IV dan OCP V saat teken master facility agreement USD95,23 juta.
Sementara pada 14 Agustus 2024, LEAD menerima sertifikat pengalihan dari OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited (OCP) IV, OCP V, dan Oakshire Capital Advisors Pte Ltd (OCA), yang intinya menyatakan sebagian tagihan OCP IV sebesar USD5,7 juta, dan sebagian tagihan OCP V sebesar USD9,66 juta terhadap perseroan berdasar master facility agreement, telah dialihkan kepada OCA.
"Lebih jauh, LEAD menerima kembali sertifikat pengalihan dari OCA, dan PT Jalan Terang Samudra (JTS) pada 19 Agustus 2024 yang intinya menyatakan seluruh tagihan OCA USD15,37 juta terhadap perseroan, telah dialihkan kepada Jalan Terang Samudra," terang Denny.
Dengan pelunasan utang melalui penerbitan saham baru menggunakan skema Debt Equity Swap, yang akan diambil oleh OCP IV, OCP V, dan JTS, struktur permodalan perseroan akan mengalami perbaikan, sehingga dapat mendukung perkembangan perusahaan di masa mendatang.
Pelaksanaan private placement ini juga menawarkan solusi untuk membayar kewajiban perseroan, serta meningkatkan kondisi likuiditas perusahaan. Selain itu, perseroan akan menerima dampak positif berupa peningkatan struktur permodalan menjadi USD43,55 juta, dan modal kerja bersih menjadi positif sebesar USD16,97 juta.
Untuk merealisasikan rencana ini, perseroan akan meminta persetujuan dari para investor dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 14 November 2024 pukul 10.00 WIB di Graha Corner Stone, Jalan Rajawali Selatan II nomor 1, Jakarta Pusat.
Adapun berikut ini perkiraan periode pelaksanaan private placement LEAD:
1. Pemberitahuan rencana dan mata acara RUPSLB kepada OJK: 1 Oktober 2024
2. Pengumuman RUPSLB: 8 Oktober 2024
3. Pengumuman KI PMTHMETD: 8 Oktober 2024
4. Penyampaian bukti pengumuman RUPSLB: 10 Oktober 2024
5. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPSLB (Rec. Date): 22 Oktober 2024
6. Pemanggilan RUPSLB: 23 Oktober 2024
7. Penyampaian bukti Pemanggilan RUPSLB ke OJK: 25 Oktober 2024
8. Pelaksanaan RUPSLB: 14 November 2024
9. Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB: 18 November 2024
10. Penyampaian bukti pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB ke OJK: 20 November 2024
11. Penggunaan Dana Hasil PMTHMETD
Kinerja Keuangan LEAD Semester I
Sementara itu, PT Logindo Samudramakmur Tbk sebenarnya berhasil mencatatkan perbaikan kinerja keuangan yang signifikan pada kuartal kedua tahun 2024, meskipun masih membukukan rugi bersih sebesar Rp3,6 miliar.
Angka ini jauh lebih baik dibandingkan kerugian Rp45,2 miliar pada periode yang sama tahun 2023, mencerminkan penurunan kerugian hingga 92 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dengan demikian, rugi bersih per saham tercatat sebesar Rp0,90 per lembar saham.
Pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan yang kuat, tumbuh sebesar 55 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp361,5 miliar di semester pertama 2024, dibandingkan dengan Rp233,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam laba kotor yang naik 242,3 persen yoy menjadi Rp118,1 miliar, menunjukkan margin kotor sebesar 32,7 persen.
Selain itu, EBITDA perusahaan meningkat menjadi Rp116,1 miliar, naik 29,4 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023. EBITDA margin tercatat sebesar 32,1 persen, menunjukkan peningkatan efisiensi operasional. Meskipun demikian, margin bersih perusahaan masih negatif, berada di 1,0 persen, namun menunjukkan perbaikan besar dibandingkan tahun lalu.
Penurunan kerugian bersih ini menjadi pencapaian penting bagi LEAD, yang sebelumnya mencatatkan kerugian lebih besar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perbaikan ini juga terlihat dari laba bersih kuartal pertama 2024 yang mencatatkan Rp0,8 miliar, sebelum kembali turun menjadi kerugian Rp3,6 miliar pada kuartal kedua, mencerminkan perubahan kuartal ke kuartal (qoq) sebesar 554,5 persen. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.