Logo
>

Likuiditas Global Membaik, IHSG Masuki Fase Bullish yang Solid

Pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sinyal perubahan arah kebijakan menuju keseimbangan baru

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Likuiditas Global Membaik, IHSG Masuki Fase Bullish yang Solid
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Chief Economist BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Helmy Kristanto, menilai pasar saham Indonesia tengah menapaki fase bullish yang kian kokoh. Optimisme itu menguat seiring berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter global.

    “Pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sinyal perubahan arah kebijakan menuju keseimbangan baru. Likuiditas global berpeluang longgar kembali, membuka ruang bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk menjaga stabilitas tanpa tekanan bunga tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 3 Oktober 2025.

    Helmy menambahkan, langkah The Fed menghentikan pengurangan neraca atau balance sheet runoff per 1 Desember 2025 menjadi sinyal kuat bagi pelonggaran likuiditas dunia. Dampaknya, arus modal berpotensi lebih deras mengalir ke pasar berkembang, termasuk Indonesia—negara dengan prospek pertumbuhan dan imbal hasil aset yang masih kompetitif.

    “Sentimen pasar mulai berbalik positif seiring penurunan suku bunga global. Dengan inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi stabil, dan ruang kebijakan yang masih lapang, Indonesia tampil lebih tangguh dibandingkan banyak negara lain di kawasan,” tegasnya. “Faktor-faktor ini menjadikan pasar domestik tetap menggoda bagi investor, bahkan di tengah turbulensi global.”

    Dari sisi teknikal, Kepala Departemen Customer Engagement & Market Analyst BRIDS, Chory Agung Ramdhani, menuturkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini bergerak dalam tren penguatan yang solid. “Pergerakan harga telah berada di atas rata-rata jangka pendek dan menengah,” ujarnya.

    IHSG, kata Chory, telah menembus level 8.180, mendekati batas resistance di 8.320, dengan support krusial di area 7.989. “Penurunan suku bunga The Fed akan menjadi katalis fundamental yang kuat,” tambahnya.

    Menurutnya, pelonggaran kondisi keuangan global akan menjadi dorongan tambahan bagi pasar modal Indonesia menjelang akhir tahun. “Likuiditas yang membaik dan kembalinya aliran dana asing bisa memperpanjang tren kenaikan IHSG. Momentum ini juga dapat memperkuat efek window dressing, saat investor meningkatkan aksi beli di penghujung tahun,” tutur Chory.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.