Logo
>

Manufaktur China Penuh Gairah, Bijih Besi Rebound

Ditulis oleh KabarBursa.com
Manufaktur China Penuh Gairah, Bijih Besi Rebound

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga bijih besi naik kembali di atas level USD100 per ton dalam perdagangan berjangka, didorong oleh spekulasi bahwa permintaan akan meningkat di China, yang merupakan produsen baja terbesar di dunia.

    Kontrak berjangka untuk bijih besi mengalami kenaikan lebih dari 4 persen dan diperdagangkan mendekati USD103 per ton di Singapura. Ini merupakan rebound dari kerugian mingguan kedua berturut-turut dan mencapai titik terendah sejak Mei tahun sebelumnya. Kenaikan harga ini terjadi ketika pedagang China kembali aktif setelah akhir pekan yang panjang.

    Spekulasi tentang peningkatan permintaan di China menjadi pemicu utama di balik kenaikan harga bijih besi. Sebagai produsen baja terbesar di dunia, setiap perubahan dalam permintaan di pasar China dapat memiliki dampak signifikan pada harga komoditas seperti bijih besi.

    Kenaikan harga bijih besi ini juga mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pemulihan ekonomi global, di mana permintaan akan bahan baku industri seperti baja diperkirakan akan meningkat seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi pasca-pandemi.

    Permintaan baja dari konstruksi dan manufaktur “keduanya memiliki potensi untuk meningkat” setelah adanya stimulus, China Industrial Futures Co. mengatakan dalam sebuah catatan. “Pabrik juga secara perlahan memulai kembali tanur sembur setelah keuntungan meningkat.”

    Bahan pokok pembuatan baja masih menjadi salah satu komoditas utama dengan kinerja terburuk tahun ini, dengan kerugian yang disebabkan oleh kekhawatiran bahwa krisis properti yang berkepanjangan di China akan melemahkan permintaan.

    Namun, beberapa data makro dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini telah menunjukkan peningkatan baru-baru ini, dengan aktivitas pabrik yang melampaui ekspektasi pada bulan Maret.

    Bijih besi diperdagangkan 4,5 persen lebih tinggi pada USD102,80 per ton pada pukul 10:48 pagi di Singapura, sementara kontrak berjangka yang dihargakan yuan di Dalian naik. Kontrak baja di Shanghai juga menguat.

    China adalah importir bijih besi terbesar di dunia, dengan pabrik-pabriknya yang mengambil sebagian besar kargo di pasar lintas laut global. Pemasok terbesarnya adalah penambang di Australia dan Brazil, termasuk Rio Tinto Group dan Vale SA.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi