Logo
>

Masih Ada Ruang Kenaikan Sehat, ini Strategi BREN

Saham BREN terkoreksi tipis, namun sinyal teknikal harian masih dominan beli. RHB Sekuritas merekomendasikan buy on weakness dengan target 9.475–9.850.

Ditulis oleh Yunila Wati
Masih Ada Ruang Kenaikan Sehat, ini Strategi BREN
Ilustrasi - PT Barito Renewables Energy Tbk. Foto: Dok Perusahaan.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) kembali mencuri perhatian setelah RHB Sekuritas Indonesia mengeluarkan rekomendasi buy on weakness dengan area beli di 8.850. 

    Menariknya, strategi ini datang pada saat saham BREN justru masih dalam tren penguatan yang cukup solid, meskipun secara harian sempat terkoreksi tipis 1,11 persen ke level 8.925. 

    Situasi ini menimbulkan pertanyaan, apakah rekomendasi buy on weakness tetap relevan di saat saham sedang berada di zona hijau?

    Jika ditelusuri dari kinerja jangka pendek hingga panjang, performa BREN memang tergolong impresif. Dalam tiga bulan terakhir, saham ini melesat lebih dari 53 persen, sementara dalam enam bulan mencatat lonjakan hampir 49 persen. 

    Bahkan, dalam periode satu tahun, BREN tetap bertumbuh 25,8 persen meskipun sempat terkoreksi tajam di awal tahun hingga mencatat penurunan year-to-date 4,04 persen. Angka-angka ini menggambarkan bahwa saham BREN telah melewati fase konsolidasi yang cukup sehat dan kini bergerak dalam tren naik yang lebih mapan.

    Dari sudut pandang teknikal, sinyal beli terlihat sangat dominan. Indikator harian mayoritas memperlihatkan kecenderungan bullish. Relative Strength Index (RSI) berada di level 58,4, menunjukkan ruang penguatan masih terbuka tanpa tekanan berlebih. Indikator momentum lain seperti MACD, ADX, dan CCI juga kompak memberi sinyal beli. 

    Bahkan, hampir seluruh moving average, baik jangka pendek seperti MA5 hingga jangka panjang MA200, berada di atas level harga dan mengarah ke bullish. Dari 12 indikator moving average yang dihitung, semuanya memberikan sinyal beli tanpa ada satu pun yang merekomendasikan jual.

    Memang, ada catatan kecil pada indikator Stochastic RSI yang menandai kondisi overbought, serta Ultimate Oscillator yang memberi sinyal jual, namun keduanya lebih mencerminkan kebutuhan konsolidasi teknis jangka pendek daripada ancaman pelemahan tren utama. 

    Dengan kata lain, saham ini masih memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi, meski potensi fluktuasi dalam rentang dekat tetap perlu diwaspadai.

    Rekomendasi buy on weakness RHB Sekuritas bisa dibaca sebagai strategi akumulasi di level bawah, dengan area beli di 8.850 yang sangat dekat dengan harga pasar saat ini. Target harga yang dipatok, yakni 9.475 untuk TP1 dan 9.850 untuk TP2, sehingga memberikan potensi kenaikan sekitar 7,4 persen hingga 11,6 persen dari titik beli. 

    Risiko ditekan melalui stop loss di bawah 8.175, sehingga investor memiliki batas bawah yang jelas. Dari perspektif risk-reward, strategi ini cukup masuk akal, apalagi didukung dengan teknikal yang cenderung “sangat beli.”

    Bagi investor, momentum ini bisa diperlakukan sebagai peluang akumulasi secara bertahap, terutama saat harga melakukan koreksi ringan mendekati area beli yang direkomendasikan. Dengan tren besar yang masih mengarah ke atas, strategi buy on weakness tetap relevan meski saham sedang berada di zona hijau. 

    Namun, mengingat kenaikan BREN dalam beberapa bulan terakhir sudah cukup tajam, disiplin terhadap batas stop loss dan kesiapan menghadapi volatilitas tetap menjadi kunci.

    Dengan kondisi saat ini, rekomendasi RHB Sekuritas bisa dianggap tepat sasaran. Saham BREN masih memiliki ruang kenaikan yang sehat, sementara strategi masuk di level lebih rendah memberi ruang aman bagi investor. 

    Bagi mereka yang berorientasi jangka pendek, fokus pada target harga 9.475–9.850 bisa jadi pilihan realistis. Sedangkan untuk investor yang lebih sabar, tren menengah hingga panjang BREN tampaknya masih menjanjikan, sejalan dengan prospek sektor energi terbarukan yang terus berkembang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79