Logo
>

Mau Investasi Emas, Pilih Perhiasan atau Batangan?

Ditulis oleh Yunila Wati
Mau Investasi Emas, Pilih Perhiasan atau Batangan?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Emas masih menjadi instrumen investasi pilihan banyak orang. Nilainya yang stabil, sifatnya sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, safe heaven, memiliki korelasi yang rendah dengan aset keuangan lainnya seperti saham dan obligasi, permintaan yang tinggi dalam industri perhiasan dan elektronik, hingga mudah diperjualbelikan di pasar global, menjadi kombinasi menarik bagi banyak investor yang mencari stabilitas nilai dan perlindungan jangka panjang terhadap risiko ekonomi dan finansial.

    Adapun jenis emas cukup beragam, mulai dari perhiasan hingga emas batangan. Lalu, mana yang lebih menguntungkan?

    Perbedaannya

    Emas batangan biasanya berbentuk batangan, lempengan, atau bungkalan. Kadar emas batangan umumnya mencapai 99,99 persen, sehingga emas batangan merupakan emas murni tanpa campuran logam apapun.

    Berbeda dengan emas perhiasan, memiliki bentuk yang lebih bervariasi seperti cincin, gelang, anting, kalung, dan lainnya. Emas perhiasan memiliki kadar kemurnian yang lebih rendah dari 70 persen, karena biasanya memiliki campuran logam lain untuk meningkatkan ketahanan emas.

    Biaya Pembuatan

    Biaya pembuatan untuk emas batangan tentu saja tidak ada, karena hanya perlu ditempa saja. Emas batangan yang dikenal luas di masyarakat adalah cetakan Antam dan UBS. Untuk membeli emas batangan bersertifikat, bisa langsung di Antam, Pegadaian, atau toko emas yang menjualnya. Begitu pula jika ingin menjualnya kembali (buyback), bisa dilakukan di tempat-tempat yang disebutkan tadi.

    Sedangkan biaya pembuatan emas perhiasan berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya. Semakin kompleks desainnya, maka semakin tinggi harga pembuatannya. Untuk emas perhiasan, bisa dibeli di berbagai toko emas terdekat. Emas perhiasan juga bisa dijual kembali di toko tersebut dengan membawa surat perhiasan yang memuat model, berat, dan kadar kemurniannya.

    Plus Minus untuk Investasi

    Baik emas batangan maupun emas perhiasan sebenarnya sama-sama dapat dijadikan produk investasi bagi masyarakat. Namun masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut plus minusnya:

    • Emas Batangan

    Emas batangan bisa dijadikan investasi karena fisik asli dan bersertifikat. Kadar kemurniannya pun lebih tinggi dari emas perhiasan, sehingga potensi kenaikan harga saat menjual kembali lebih terbuka, terutama untuk jangka panjang. Tapi, emas batangan memerlukan tempat penyimpanan yang aman karena berisiko hilang.

    Jangka waktu penyimpanan emas batangan sangat panjang, yaitu sekitar tiga sampai 10 tahun, bahkan lebih. Sebab, meskipun akan mengalami kenaikan, tetapi lanjunya yang fluktuatif mengikuti harga emas global, tergolong lebih lambat dalam memberikan return di jangka pendek. Apalagi sprad atau selisih harga beli dan buyback cukup lebar.

    • Emas Perhiasan

    Emas perhiasan memiliki risiko penurunan nilai saat dijual, karena memasukkan unsur biaya pembuatan yang cukup tinggi. Potensi penurunan juga bisa terjadi ketika ada kerusakan pada emas perhiasan. Emas perhiasan juga memiliki risiko hilang, sehingga perlu tempat penyimpanan yang aman. Kelebihannya, emas perhiasan tidak hanya bisa disimpan, tetapi bisa digunakan sesuai bentuk dan fungsinya.

    Namun, investasi emas perhiasan hanya berjangka pendek. Alasannya, pada jangka panjang nilai jual emas perhiasan berpotensi lebih rendah dari nilai belinya. Nilai buyback emas perhiasan dapat berkurang karena dikenakan potongan ongkos pembuatan sebesar  10 hinga 20 persen dari nilai emas itu sendiri.

    Investasi Emas Putih

    Emas putih dapat menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama untuk jangka panjang, tetapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan:

    1. Kualitas dan Kadar Karat: Pilihlah emas putih dengan kadar karat tinggi, karena ini menunjukkan kandungan emas yang lebih murni. Emas putih yang lebih murni cenderung memiliki nilai investasi yang lebih tinggi.
    2. Bentuk Investasi: Pertimbangkan untuk membeli perhiasan emas putih. Selain sebagai investasi, perhiasan juga memberikan kenikmatan estetika dan dapat menjadi aset yang dapat diwariskan.
    3. Riset dan Perbandingan: Lakukan riset secara teliti sebelum membeli. Bandingkan harga dan kualitas emas putih dari berbagai penjual untuk mendapatkan nilai yang optimal.
    4. Konsultasi dengan Perencana Keuangan: Sebelum berinvestasi, adalah bijaksana untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan atau ahli investasi. Mereka dapat membantu Anda memahami risiko yang terlibat dan memberikan saran yang sesuai dengan situasi keuangan dan tujuan investasi Anda.

    Emas putih biasanya lebih mahal daripada emas kuning karena proses pembuatannya yang melibatkan paduan logam lain seperti paladium atau nikel untuk memberikan warna putih dan kekerasan yang diperlukan. Investasi dalam emas putih dapat memberikan variasi dalam portofolio Anda dan memberikan nilai jangka panjang yang stabil, tergantung pada kondisi pasar dan keputusan investasi yang tepat waktu.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79