Logo
>

Memahami Capex dan Perbedaannya dengan Opex

Ditulis oleh KabarBursa.com
Memahami Capex dan Perbedaannya dengan Opex

Poin Penting :

KABARBURSA.COM - Dalam dunia bisnis, perusahaan seringkali melakukan berbagai jenis pengeluaran, salah satunya adalah pengeluaran modal untuk membeli aset-aset dengan masa manfaat yang cukup panjang. Pengeluaran semacam ini dikenal sebagai Capital Expenditure atau capex.

Definisi Capex

Capital Expenditure atau belanja modal dalam Bahasa Indonesia adalah alokasi dana yang direncanakan dalam anggaran untuk memperoleh aset tetap dengan masa manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Aset-aset ini, seperti gudang atau tanah, menjadi bagian integral dari perusahaan dan memiliki pengaruh signifikan terhadap kapasitas produksinya.

Dalam konteks lain, capex mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan, memperbaiki, atau merawat aset tetap atau fisik, seperti properti, bangunan industri, atau peralatan.

Berdasarkan definisi ini, pengeluaran capex diarahkan untuk memperkuat dan merawat aset perusahaan, berkontribusi pada peningkatan kapasitas produksi.

Karena itu, anggaran capex biasanya lebih besar dibandingkan biaya operasional. Umumnya, capex dibiayai dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan.

Capex dan Jenis-jenisnya

Pengeluaran modal terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan penggunaannya. Menurut Saphiro (2005), berikut adalah beberapa jenis capex:

  1. Equipment Replacement (Penggantian Peralatan): Perusahaan melakukan capex untuk mengganti peralatan yang sudah rusak atau untuk memenuhi kebutuhan peningkatan peralatan. Contohnya, penggantian peralatan produksi yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
  2. Expansion to Meet Growth in Existing Product (Ekspansi untuk Peningkatan Pangsa Pasar dengan Produk yang Sudah Ada): Ekspansi dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar produk yang sudah ada. Ini bisa melibatkan pembukaan cabang baru atau penambahan karyawan untuk meningkatkan efisiensi produksi.
  3. Expansion Generated by New Products (Ekspansi dengan Merilis Produk Baru): Capex dilakukan untuk merespons ekspansi melalui inovasi, seperti merilis produk baru. Ini melibatkan pembelian aset baru seperti pabrik untuk mendukung produksi.
  4. Projected Mandated by Law (Proyek untuk Menaati Peraturan yang Berlaku): Capex dilakukan untuk mematuhi proyek yang diwajibkan oleh hukum atau regulasi. Contohnya, proyek reklamasi lahan untuk menaati peraturan lingkungan.

Perhitungan Capex

Pengeluaran capex tidak bisa dilakukan sembarangan karena sangat krusial bagi kelangsungan perusahaan. Beberapa pertimbangan perlu dilakukan:

  1. Efek Jangka Panjang: Capex memberikan dampak jangka panjang. Meskipun aset bertambah, kas perusahaan akan berkurang. Oleh karena itu, perencanaan matang diperlukan sebelum melakukan pembelanjaan modal.
  2. Biaya yang Dikeluarkan: Pembelanjaan untuk penambahan aset memerlukan biaya besar. Perhitungan tingkat Return of Investment (ROI) diperlukan untuk menilai efisiensi produksi.
  3. Penyusutan Nilai: Beberapa aset akan mengalami penyusutan nilai. Perusahaan perlu mempertimbangkan waktu pembelian, nilai aset, dan tingkat efisiensi.

Capex dan Opex

Selain istilah Capital Expenditure, ada pula istilah Operating Expenditure atau Opex. Keduanya memiliki perbedaan dalam definisi dan fungsi.

Jika Capex adalah pengeluaran modal untuk aset tetap jangka panjang, Opex adalah biaya operasional untuk kebutuhan sehari-hari perusahaan seperti gaji karyawan atau perbaikan mesin produksi.

Dalam contoh sederhana, pembelian mesin cetak termasuk dalam Capex, sedangkan pembelian tinta cetak masuk dalam kategori Opex.

Capital Expenditure atau capex melibatkan pengeluaran modal untuk memperoleh aset tetap yang mendukung keberlanjutan bisnis. Perhitungan matang dan pemahaman akan efek jangka panjangnya menjadi kunci dalam mengambil keputusan terkait capex. Gunakan platform seperti OnlinePajak untuk mencatat dan mengelola transaksi usaha dengan efisien.

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

KabarBursa.com

Redaksi