Logo
>

Membongkar Kisah Sukses Andika Sutoro Putra Berinvestasi

Ditulis oleh Syahrianto
Membongkar Kisah Sukses Andika Sutoro Putra Berinvestasi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada akhir Desember 2023, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan bahwa jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 12,16 juta orang. Menariknya, lebih dari separuh atau sekitar 56,43 persen dari jumlah tersebut adalah generasi muda yang berusia di bawah 30 tahun.

    Hal tersebut membuktikan bahwa siapa saja, khususnya orang yang telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan berpenghasilan, bisa berinvestasi saham. Seorang investor muda menekankan hal ini sebagai sebuah gebrakan yang perlu dilanjutkan. Ia adalah Andika Sutoro Putra.

    Investasi saham sering dianggap sebagai bidang yang hanya dapat diakses oleh orang-orang dengan kekayaan besar atau pengalaman bisnis yang luas. Namun, Andika ingin mengubah paradigma ini dengan menunjukkan bahwa pasar saham terbuka untuk semua orang, termasuk generasi muda dan pekerja dengan penghasilan rata-rata.

    Pria yang lahir di Singkawang, Kalimantan Barat, pada 1994 itu, telah mencapai kesuksesan yang mengagumkan dan menjadi inspirasi bagi generasi milenial dan Gen Z di seluruh negeri. Melalui perjalanan hidupnya, Andika membuktikan bahwa dengan tekad, pengetahuan, dan kerja keras, siapa pun dapat meraih mimpi besar mereka.

    Sejak usia dini, Andika menunjukkan minat besar dalam dunia keuangan dan investasi. Ketika masih remaja, ia mulai belajar tentang pasar saham dan memutuskan untuk mencoba peruntungannya di dunia investasi. Dengan modal awal yang tidak seberapa, Andika memulai perjalanannya dengan membeli saham-saham yang ia pelajari melalui buku dan sumber daya daring.

    Memulai Investasi Saham

    Keberanian Andika dalam mengambil risiko dan kemampuannya dalam menganalisis pasar membuatnya berhasil mengembangkan portofolio investasinya.

    Dia terinspirasi oleh Warren Buffet, investor terkenal asal Amerika Serikat. Dia berjualan berbagai macam hal, mulai dari keperluan sekolah, baju, dan lain-lain. Dia juga turut berbisnis bersama ayahnya yang menjual sarang burung walet. Bisnis Andika dibuka secara daring, memanfaatkan situs jual-beli seperti KASKUS untuk menjual rekaman suara burung walet dalam bentuk compact disc (CD).

    Andika kemudian menggunakan keuntungan yang dia peroleh untuk membeli saham. Tapi karena belum cukup umur, ayahnya yang membuka akun di pasar saham dan Andika mulai berinvestasi sebesar Rp10 juta. Saat 6 bulan pertama terjun di dunia saham, dirinya mendapat keuntungan hingga 50 persen.

    Melihat peluang ini, ia memberanikan diri untuk menaruh semua uangnya Rp 100 juta tanpa berpikir panjang. Ia pun sempat mengalami kerugian 30 perssn di awal-awal.

    Meskipun begitu, Andika terus belajar untuk berkecimpung di pasar saham. Ia kerap mengikuti berbagai workshop untuk mempertajam kemampuannya. Dari ilmu yang ia pelajari dan langsung diterapkan, siapa yang menyangka, di usia 17 tahun, Andika berhasil meraih Rp1 miliar pertamanya dan kekayaannya terus bertambah.

    Andika, sejak usianya 15 hingga 24 tahun, diketahui telah berhasil mengumpulkan uang mencapai Rp40 miliar di tahun ke-9 saat berinvestasi saham. Dia berhasil membeli dua properti pertamanya di Jakarta dari hasil investasi saham pada usia 17 tahun.

    Awal Perjalanan Bisnis

    Di usia yang sangat muda, Andika juga berperan sebagai co founder di Salt Ventures, sebuah perusahaan venture capital yang berfokus di startup company. Di akhir tahun 2019, Salt Ventures telah mendanai 10 lebih perusahaan dengan nilai investasi jutaan dolar.

    Ia kemudian berhasil mendirikan empat perusahaan yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Keberhasilannya dalam membangun bisnis di tiga negara tersebut tidak hanya menunjukkan kemampuannya sebagai seorang entrepreneur, tetapi juga sebagai investor yang visioner.

    Di tanah kelahirannya, Andika memulai perusahaan pertamanya yang berfokus pada sektor teknologi dan layanan keuangan. Perusahaan ini bertujuan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat luas.

    Melihat peluang besar di negara tetangga, Andika mendirikan perusahaan di Singapura yang bergerak di bidang fintech. Perusahaan ini menyediakan platform digital yang memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi keuangan dan investasi secara online.

    Di Malaysia, Andika mengembangkan bisnis di sektor properti dan investasi. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan properti komersial dan residensial, serta menyediakan layanan investasi yang inovatif bagi investor lokal dan internasional.

    Salah satu perusahaan Andika mencapai valuasi yang mengesankan sebesar Rp270 miliar. Pencapaian ini menunjukkan tidak hanya kemampuan Andika dalam merancang strategi bisnis yang efektif, tetapi juga kemampuannya dalam mengeksekusi rencana tersebut dengan sempurna. Valuasi yang tinggi ini mencerminkan potensi pertumbuhan perusahaan yang besar serta kepercayaan investor terhadap visi dan manajemen Andika.

    Inspirasi bagi Generasi Muda

    Prestasi Andika di usia muda menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia dan sekitarnya. Ia membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, kerja keras, dan keberanian untuk mengambil risiko, seseorang dapat mencapai kesuksesan besar dalam waktu yang relatif singkat.

    Andika juga aktif membagikan pengetahuan dan pengalamannya melalui buku, seminar, dan media sosial, dengan tujuan menginspirasi dan mendidik generasi muda untuk berani bermimpi besar dan berinvestasi dalam masa depan mereka.

    Andika selalu menekankan pentingnya literasi keuangan dan edukasi investasi. Ia percaya bahwa generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan finansial yang bijaksana.

    Dalam berbagai kesempatan, Andika mendorong anak muda untuk tidak takut memulai bisnis atau investasi, meskipun dengan modal yang kecil. Menurutnya, kunci utama adalah memulai dari langkah kecil dan terus belajar dari setiap pengalaman.

    "Kesuksesan tidak datang dalam semalam. Butuh kerja keras, ketekunan, dan belajar dari kegagalan. Jangan takut untuk bermimpi besar dan mengambil langkah pertama menuju impian Anda," ujar Andika.

    Andika membangun lembaga pendidikan untuk membagikan ilmunya dalam investasi saham yang bernama Putra Investor School. Ia juga merupakan pendiri dari LandX, sebuah platform equity crowdfunding. Andika pun berhasil menulis buku yang berjudul “Anak Muda Miliarder Saham” dan menjadi best seller serta dinobatkan sebagai penulis buku investasi termuda di Tanah Air.

    Tak hanya itu, salah satu inisiatif terbaru yang pernah dijalankan oleh Andika adalah seminar “Richvolutionize Your Wealth”, yang dirancang khusus untuk mempersiapkan anak muda menjadi investor cerdas di pasar modal. Seminar ini bertujuan memberikan edukasi mendalam mengenai investasi di pasar modal kepada generasi muda sehingga membuat anak muda bisa sukses berinvestasi dengan pengetahuan dan strategi yang tepat.

    Melalui seminar yang digagas olehnya, Andika berharap dapat menciptakan dampak positif signifikan. Karena akan meningkatkan literasi keuangan dengan membekali generasi muda pengetahuan dasar tentang investasi dan keuangan, memberikan akses yang lebih luas kepada anak muda dari berbagai latar belakang untuk belajar tentang investasi, dan membantu generasi muda mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kemandirian finansial.

    Maka, siapa yang tidak ingin menjadi seorang miliarder di usia yang masih muda? (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.