Logo
>

Menambang Cuan di Batu Bara, ADRO Masih Juara. Rekomendasinya?

Ditulis oleh Yunila Wati
Menambang Cuan di Batu Bara, ADRO Masih Juara. Rekomendasinya?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pesona cuan dari emiten PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masih sangat memuaskan. DBS baru-baru ini menyoroti ADRO sebagai salah satu saham unggulan di sektor batu bara di Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasannya, masih terlihat potensi kuat dalam industri ini.

    Dalam laporan yang dirilis pada Minggu, 1 September 2024, DBS mencatat bahwa Adaro berhasil mencetak laba bersih sebesar USD404 juta pada kuartal II tahun ini. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8 persen secara kuartalan, meskipun ada penurunan 2,7 persen secara tahunan.

    Pencapaian ini berhasil melampaui proyeksi, berkat penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan. Volume penjualan Adaro naik signifikan sebesar 12,1 persen secara kuartalan menjadi 18,5 juta ton, dan 9,5 persen secara tahunan. Sementara itu, harga jual rata-rata (ASP) batu bara Adaro berada di angka USD82 per ton pada periode tersebut, turun 13 persen secara tahunan dan 5 persen secara kuartalan, sejalan dengan penurunan pada indeks batu bara Newcastle.

    Meski menghadapi tantangan harga, profitabilitas ADRO tetap terjaga berkat penurunan biaya produksi, terutama pada bahan bakar. Namun, rasio nisbah kupas (strip ratio) meningkat menjadi 4,3 kali dari 3,6 kali pada kuartal sebelumnya.

    Hingga Juni 2024, laba bersih ADRO tercatat menurun 11 persen menjadi USD778 juta atau lebih dari Rp12 triliun, yang mencapai 71 persen dari proyeksi DBS untuk sepanjang tahun ini sebesar USD1,1 miliar. Melihat kinerja ini,

    DBS memberikan rekomendasi "buy" untuk saham ADRO dengan target harga (TP) sebesar Rp4.000. Mereka juga memprediksi momentum laba bersih yang kuat akan terus berlanjut pada paruh kedua 2024.

    Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir, menyatakan bahwa meskipun menghadapi tantangan harga yang sulit, baik untuk batu bara termal maupun metalurgi, Adaro Group mampu menunjukkan ketangguhan finansial.

    "Ketangguhan ini mencerminkan komitmen tim kami terhadap keunggulan operasional dan efisiensi," ujar Garibaldi dalam pernyataan resmi.

    Dia juga menegaskan bahwa Adaro tetap berfokus pada eksekusi proyek untuk mengubah visi jangka panjang mereka menjadi nilai nyata bagi para pemegang saham.

    "Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan pengembalian yang optimal kepada pemegang saham melalui pembagian dividen tunai serta program pembelian kembali saham perusahaan," tambahnya.

    Sebagai penutup, Garibaldi menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para pemegang saham yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Adaro.

    Kinerja Keuangan

    Kinerja keuangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada semester I 2024 berhasil memenuhi ekspektasi pasar, bahkan menunjukkan kekuatan yang mengesankan meskipun dihadapkan pada tantangan berupa penurunan rata-rata harga jual batu bara. Meskipun tekanan harga ini berdampak pada laba bersih, peningkatan volume produksi yang signifikan mampu mengurangi dampak negatif tersebut.

    ADRO mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD778,77 juta, atau sekitar Rp12,76 triliun, untuk semester I 2024. Walaupun angka ini menunjukkan laba yang kuat, terdapat penurunan sebesar 10,8 persen dibandingkan dengan laba bersih sebesar USD873,83 juta yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Secara khusus, pada kuartal kedua tahun 2024, Adaro berhasil membukukan laba bersih sebesar USD404,42 juta. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan laba kuartal pertama 2024 yang sebesar USD374,34 juta. Hal ini mencerminkan daya tahan perusahaan dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, bahkan di tengah fluktuasi harga batu bara.

    Tetap Berproduksi

    PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tetap teguh pada komitmennya untuk mempertahankan target penjualan batu bara tahun 2024, meskipun tantangan cuaca buruk akibat La Niña diprediksi akan muncul di akhir tahun ini.

    Febrianti Nadira, Head of Corporate Communication ADRO, menegaskan bahwa perusahaan telah menetapkan target volume penjualan batu bara antara 65 juta hingga 67 juta ton untuk tahun ini. Rincian target tersebut mencakup 61 juta hingga 62 juta ton batu bara termal, serta 4,9 juta hingga 5,4 juta ton batu bara metalurgi yang berasal dari PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

    Dalam menghadapi potensi tantangan dari cuaca buruk, Febrianti menyampaikan bahwa ADRO telah merencanakan sejumlah strategi mitigasi, termasuk memperkuat rantai pasokan perusahaan. Selain itu, ADRO berkomitmen untuk terus mengontrol operasionalnya guna mencapai target yang telah ditetapkan serta menjaga efisiensi biaya. Febrianti menekankan bahwa keunggulan operasional dan efisiensi merupakan kunci bagi kesuksesan perseroan.

    Sejauh ini, operasional ADRO berjalan sesuai rencana, dengan kegiatan pertambangan di seluruh lokasi perusahaan tetap beroperasi dengan lancar.

    “Fokus utama kami adalah menjaga margin yang sehat dan memastikan kontinuitas pasokan bagi para pelanggan, terutama yang telah menandatangani kontrak jangka panjang,” tambah Febrianti.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79