KABARBURSA.COM - Belakangan ini, harga emas batangan dari PT Aneka Tambang atau emas Antam terus mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan, bahkan mencatat rekor harga tertinggi sepanjang masa.
Pada hari ini, Kamis 18 April 2024, harga emas Antam mencapai Rp1.335.000 per gram, naik sebesar Rp14.000 dibandingkan hari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga emas telah naik sebanyak 15,63 persen.
Tren positif harga emas dunia masih menjadi pendorong utama bagi kenaikan harga emas Antam. Dalam sebulan terakhir, harga emas dunia juga telah naik hampir 10 persen.
Tidak hanya itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu Rp1.230.000 per gram. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk memiliki emas sebagai investasi, serta kepercayaan yang kuat terhadap nilai emas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
Pada dasarnya, buyback emas merupakan kegiatan menjual kembali emas yang sudah dibeli. Dengan kata lain, pembeli emas melakukan buyback emas di tempat di mana dia membeli emas.
Jika mengacu pada harga jual dan buyback emas Antam, terlihat ada selisih Rp105.000/gram dengan harga buyback lebih murah. Lantas, mengapa hal itu terjadi?
Perbedaan harga itu sedianya memang mengacu pada logam mulia emas ini memang biasanya cocok diinvestasikan dalam jangka panjang. Pasalnya, emas tidak akan terpengaruh terhadap inflasi.
Namun, penjelasan mengenai adanya selirih harga tersebut yakni memang perusahaan penjual emas, seperti Antam, turut memperhitungkan biaya operasionalnya seperti biaya produksi, gaji pegawai, hingga promosi. Hal itu lah yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam membedakan harga jual dan buyback emas.
Selain itu, perusahaan penjual emas meas juga turut mempehitungkan selisih antara harga jual dan beli emas atau spread, berdasarkan acuan harga emas dunia. Spread ini biasanya ditetapkan oleh perusahaan atau pedagang yang membeli emas kembali dari investor atau konsumen.
Fluktuasi harga emas memiliki dampak langsung pada harga buyback emas. Saat harga emas naik, harga buyback emas juga meningkat. Hal ini karena pegadaian ingin menarik kembali emas yang digadaikan agar dapat dijual kembali dengan keuntungan.
Sebaliknya, ketika harga emas turun, harga buyback emas juga turun. Dalam hal ini, penjual ingin meminimalisir kerugian, dengan adanyanbiaya operasional tadi dengan membeli kembali emas pada harga yang lebih rendah.
Selain itu, kualitas meas juga turut diperhitungkan dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam harga buyback. Emas dengan tinggi, seperti 24 karat pasti memiliki nilai tinggi dibandingkan dengan kadar yang lebih rendah.
Keberadaan sertifikat keaslian emas dari lembaga tepercaya juga turut mempengaruhi dan meingkatkan nilai emas.
Antam, emas batangannya mengeklaim telah memiliki sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association, sebuah lembaga asosiasi pedangan logam mulia dalam menjamin standar mutu logam dunia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.