Logo
>

Menko Luhut Target Digitalisasi Timah Selesai Juni 2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Menko Luhut Target Digitalisasi Timah Selesai Juni 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko-Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan digitalisasi sistem pengelolaan timah selesai pada Juni 2024. Sistem digitalisasi itu dimaksudkan  untuk mencegah praktik korupsi.

    "Kami harap dalam dua  bulan ke depan (sistem pengelolaan timah) ini harus selesai,"ujar Luhut sebagaimana dipantau melalui akun instagram resminya luhut pandjaitan di Jakarta, Kamis, 5 April 2024.

    Menurut dia, setelah digitalisasi pengelolaan timah selesai, akan terdapat transparansi untuk melacak asal dari timah tersebut, apakah pengelola sudah membayar pajak atau belum, bahkan bisa melacak apakah pengelola sudah membayar royalti atau belum.

    "Dan itu berdampak pada penerimaan negara, karena seperti batu bara, itu konsentrasi itu hampir 40 persen penerimaan negara meningkat," ujar Luhut. Tidak hanya timah, Luhut juga berharap dapat segera mendigitalisasi pengelolaan nikel, sawit, dan hasil sumber daya alam lainnya. "Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi," kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan rencananya untuk mendigitalisasi sistem pengelolaan timah pada Juni 2024 guna menangani praktik korupsi.

    Menurutnya, digitalisasi ini akan meningkatkan transparansi dalam melacak asal timah, pembayaran pajak, dan royalti, yang berdampak pada penerimaan negara, mirip dengan sektor batu bara.

    Tak hanya timah, Luhut juga menargetkan digitalisasi pengelolaan nikel, sawit, dan sumber daya alam lainnya. “Ada keterlambatan dalam mendigitalisasi, namun berharap percepatan digitalisasi dapat dilakukan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah meluncurkan platform SIMBARA untuk meningkatkan tata kelola di sektor mineral dan batubara,” beber Luhut.

    Luhut berencana untuk mengintegrasikan nikel dan timah dalam SIMBARA pada 2024.

    Pernyataan tersebut muncul seiring dengan perkara dugaan korupsi tata niaga timah PT Timah Tbk yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung, yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp 271 triliun.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.