KABARBURSA.COM - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi SAIC GM Automobile (Wuling) di Beijing untuk mendorong peningkatan produksi dan menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor.
“Kami memberikan apresiasi kepada Wuling yang merupakan salah satu perusahaan pertama yang mengisi mobil EV di Indonesia. Apalagi Wuling menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya fasilitas pabrikasi EV di luar Tiongkok,” ujar Menteri Perindustrian dalam keterangannya, dikutip Jumat 21 Juni 2024.
Produk EV Wuling dinilai telah memberi kontribusi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Oleh karena itu, Menperin mendorong Wuling mengoptimalkan kapasitas produksinya di Indonesia
“Menurut kami, pengembangan Wuling di Indonesia tidak cukup berhenti disini. Potensi luar biasa yang sudah diberikan oleh Wuling dapat dikembangkan atau dimanfaatkan di Indonesia,” jelas Menperin.
Sementara itu, President Director PT SGMW Motor Indonesia, Shi Guoyong mengungkapkan bahwa investasi Wuling di Indonesia selama 7 tahun ini telah mencapai USD 700 juta dan telah menjangkau 130.000 pembeli dan mengekspor kendaraan ke negara di Asean seperti Thailand.
“Wuling juga merupakan pabrik pertama yang dapat memproduksi mobil listrik dan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 40 persen pertama di Indonesia,” jelas Shi.
Menurutnya, dukungan insentif pemerintah pada perusahaan akan memungkinkan pihaknya untuk investasi dengan lancar dan memproduksi tiga kendaraan listrik. Wuling juga bakal merangkul beberapa perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia guna meningkatkan pasokan EV.
Lebih lanjut, Shi juga menyampaikan rencananya untuk menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia dan Afrika Selatan. Ia juga mengumumkan rencananya untuk memproduksi mobil listrik tujuh penumpang.
“Kami mengedepankan pengembangan EV, terutama dengan meluncurkan produk yang berkualitas dengan teknologi tinggi baik untuk brand Wuling dan MG,” tutupnya.
Kiprah Wuling di Indonesia
Wuling telah berkecimpung di Indonesia selama 7 tahun, sejak 11 Juli 2017. Pabrikan mobil asal China ini membuka pabrik di atas lahan seluas 60 hektare dengan kapasitas produksi mencapai 120.000 unit kendaraan per tahun.
Pada Februari 2018, Wuling meluncurkan kendaraan bermesin konvensional (ICE) pertamanya, yaitu Cortez. Beberapa bulan kemudian, pada November 2018, Wuling memperkenalkan Formo untuk segmen kendaraan komersial.
Setahun kemudian, Wuling menghadirkan versi terbaru Cortez dengan mesin turbo 1.500 cc. Hingga kini, Wuling terus meluncurkan produk-produk terbaru.
Selama beroperasi di Indonesia, Wuling tidak hanya memproduksi kendaraan ICE, tetapi juga kendaraan listrik. Kendaraan listrik pertama Wuling di Indonesia adalah Air ev yang dijual dengan harga sekitar Rp250 juta.
Wuling juga berperan dalam menyediakan mobil listrik untuk acara-acara besar Pemerintah yang diadakan di Bali.
Tak mengherankan jika mobil listrik Wuling mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Bahkan, saat itu, kendaraan listrik Wuling berhasil menjadi pemimpin pasar di Indonesia, menggantikan merek yang lebih dulu hadir.
Jumlah Ekspor
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) angka ekspor mobil CBU Wuling di Indonesia meningkat 350 persen pada atau sebanyak 63 unit pada bulan Mei 2024 dibanding bulan sebelumnya dan 435 persen dibanding bulan yang sama tahun 2024.
Sedangkan untuk ekspor CKD pada Mei 2024 sebanyak 32 unit. Kemudian ekspor CKD Wuling periode Januari-Mei 2024 meningkat 275,4 persen atau sebanyak 229 unit.
Sementara penjualan dari pabrikan ke dealer (wholesales) mobil Wuling di Indonesia pada Mei 2024 sebanyak 909 unit atau turun 57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara penjualan dari dealer ke konsumen (retail) pada Mei 2024 sebanyak 2.001 atau turun 16,6 persen.
Penjualan wholesales Wuling pada periode Januari-Mei 2024 turun 6,6 persen atau sebanyak 7.554 unit. Sedangkan untuk penjualan retail periode Januari-Mei 2024 turun hingga 4,4 persen dibanding tahun lalu.
Adapun kendaraan yang penjualannya turun pada periode Januari-Mei 2024, antara lain, Air ev (877 unit) turun 39 persen, Alvez (656 unit) turun 76 persen, Convero (518 unit) turun 72,2 persen, Almaz (472 unit) turun 27,2 persen, Cortez (135 unit) turun 135 unit dan di segmen komersial ada Formo (301 unit) turun 67,6 persen.
Kuasai Pasar
Di tengah persaingan yang semakin ketat, Wuling Motors terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik di Indonesia.
Vice President Wuling Motors Indonesia, Arif Pramadana, menyampaikan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia terus berkembang, dengan pangsa pasar mencapai 2,9 persen dari total penjualan mobil di Tanah Air. Pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya jumlah produsen dan model mobil listrik dari waktu ke waktu.
Hingga April 2024, Wuling menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia, menguasai 64 persen pangsa pasar nasional. Model andalan seperti Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV menjadi motor penggerak utama penjualan Wuling di Indonesia. BinguoEV, khususnya, telah menjadi favorit dengan penjualan lebih dari 3.500 unit hingga April lalu. Tidak hanya sukses di pasar domestik, Wuling juga menjadi satu-satunya merek yang mampu mengekspor mobil listrik ke luar negeri. (cit/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.