KABARBURSA.COM - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) bersama para penjamin pelaksana emisi Efek akhirnya menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) di level Rp2.880 per lembar.
Dalam prospektus yang dikutip Selasa 16 September 2025, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) itu sebelumnya mematok kisaran harga awal atau book building Rp1.800–Rp3.020 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan mencapai 1.618.023.300 lembar bernilai nominal Rp150, setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan harga final tersebut, EMAS berpotensi mengantongi dana publik hingga Rp4,66 triliun dari pasar perdana. Aksi korporasi ini ditopang oleh tiga penjamin pelaksana emisi, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), dan PT Sinarmas Sekuritas.
Jadwal penawaran umum dijalankan pada 17–19 September 2025, dengan penjatahan pada 19 September. Distribusi saham secara elektronik atau tanggal emisi akan dilakukan 22 September, sedangkan pencatatan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 23 September 2025.
Manajemen EMAS merinci penggunaan dana IPO. Sekitar Rp328,4 miliar akan dialokasikan sebagai setoran modal bertahap kepada PT Pani Bersama Tambang (PBT) untuk menopang kebutuhan modal kerja. Jumlah serupa juga akan disalurkan dalam bentuk pinjaman ke PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang akan dimanfaatkan guna mendukung operasional perusahaan.
Sisa dana IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang kepada MDKA, sesuai Perjanjian Utang Piutang tertanggal 8 April 2022 dengan Amandemen Kedua yang berlaku efektif sejak 21 Agustus 2024.
Dengan langkah ini, EMAS bukan hanya memperkuat struktur keuangan, tetapi juga menegaskan posisinya dalam rantai bisnis pertambangan emas nasional.(*)