KABARBURSA.COM - PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Februari 2025.
Rapat tersebut dinyatakan sah setelah dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.728.255.400 saham, atau setara dengan 72,0043 persen dari seluruh saham dengan hak suara yang telah diterbitkan oleh perseroan. Kehadiran tersebut memenuhi kuorum sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan regulasi yang berlaku.
Manajemen MMIX mengungkapkan bahwa salah satu agenda utama dalam RUPSLB ini adalah persetujuan atas pengunduran diri Christopher Lee dari jabatannya sebagai Direktur. Perseroan juga memberikan pembebasan tanggung jawab penuh (acquit et de charge) kepada yang bersangkutan atas seluruh tindakan selama masa jabatannya sebagai Direktur Operasional. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 7 Februrari 2025.
Selain itu, rapat juga menyetujui pengunduran diri Hillary Josephine dari posisinya sebagai Komisaris Utama. Sejalan dengan keputusan tersebut, rapat mengangkat Allen Feliciano sebagai anggota Dewan Komisaris yang berlaku efektif sejak penutupan rapat. Dengan demikian, susunan manajemen MMIX kini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Allen Feliciano
- Komisaris Independen: Togu C. Simanjuntak
Direksi
- Direktur Utama: Mengky Mangarek
- Direktur: Eveline Natalia Susanto
Realisasi Penggunaan Dana
PT Multi Medika International Tbk (MMIX), perusahaan yang bergerak dalam perdagangan besar alat laboratorium, alat farmasi, dan alat kedokteran, melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per 30 Juni 2024.
Mengky Mangarek, Direktur Utama MMIX menyampaikan bahwa perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif pada tanggal 6 Desember 2022 sebesar Rp114 miliar dengan biaya sebesar Rp5,46 miliar. Dengan demikian, MMIX mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp108,5 miliar. dalam keterangan tertulisnya pada Senin 15 Juli 2024.
MMIX telah merealisasikan dana IPO tersebut untuk beberapa keperluan: pembelian barang dagangan sebesar Rp49,3 miliar, biaya operasional sebesar Rp21,1 miliar, serta pusat distribusi dan sarana logistik sebesar Rp37,9 miliar. Dengan demikian, MMIX telah menggunakan seluruh dana IPO sebesar Rp108,5 miliar.
Sebagai informasi, MMIX resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2022 dengan melepas sebanyak 600 juta saham baru atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh di harga IPO Rp190 per saham, yang menghasilkan dana IPO sebesar Rp114 miliar.
Target Pendapatan Perseroan
PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) telah menetapkan target pendapatan penjualan sebesar Rp400 miliar pada tahun 2024.
Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, mengungkapkan bahwa proyeksi pendapatan tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yang berkisar antara Rp160 miliar hingga Rp180 miliar pada periode 2022-2023.
“Target penjualan sebesar 400 miliar merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode 2022/23,” ungkapnya dalam paparan publik pada Rabu, 28 Februari 2024.
Peningkatan pendapatan tersebut menjadi dua kali lipat karena perusahaan saat ini sedang mengkonsolidasikan diri sebagai perusahaan yang juga beroperasi di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG).
MMIX berencana untuk meluncurkan sejumlah produk baru, termasuk tisu bambu, popok bayi, dan air alkali Ph tinggi pada paruh pertama tahun 2024. Perusahaan telah memiliki produk FMCG dengan merek sendiri di dua ritel modern terkemuka di Indonesia, yang tersedia di 75 pusat distribusi dan 50.000 toko di seluruh Indonesia.
Mengky juga menyatakan bahwa MMIX menargetkan penjualan untuk meningkatkan pertumbuhan sebesar 25 persen, dengan proyeksi mencapai USD30 juta atau sekitar Rp470 miliar per tahun dalam dua tahun ke depan.
“Ini adalah peningkatan yang signifikan karena kami sangat agresif dalam ekspansi, dan ini juga menunjukkan bahwa target kami adalah mencapai 10 juta dolar dalam dua tahun pertama setelah 2021-2022,” jelasnya.
Komitmen MMIX terhadap ekspansi dapat dilihat dari data liabilitas perusahaan. Laporan tahun 2024 menunjukkan peningkatan liabilitas karena perolehan fasilitas modal kerja melalui invoice financing.
“Peningkatan persediaan barang dan pembelian barang kami untuk direalisasikan pada awal tahun ini dan hingga semester pertama tahun 2024,” tambahnya.
Pada tanggal 30 September 2023, liabilitas lancar MMIX mencapai Rp58 miliar, yang terdiri dari utang bank jangka pendek sebesar Rp50 miliar, utang usaha sebesar Rp6 miliar, dan utang pajak serta kewajiban lainnya sebesar Rp2 miliar.
Sementara itu, pada tanggal 31 Desember 2022, liabilitas lancar MMIX mencapai Rp33 miliar, sementara liabilitas tidak lancar mencapai Rp60 miliar.(*)