KABARBURSA.COM - Menjelang mudik hari raya Idul Fitri 1445 H, masyarakat punya banyak rekomendasi transportasi untuk bisa sampai ke kampung halaman, salah satunya menggunakan kendaraan listrik.
Kendaraan listrik bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik pada Idul Fitri 1445 H. Pertanyaannya, apakah kendaraan ini rekomendasi untuk perjalanan jauh?
Pengamat otomotif, Bebin Djuana menyatakan kendaraan listrik sudah layak untuk dibawa berpergian jauh, terutama untuk pulang kampung.
"Kendaraan listrik tentu layak untuk bepergian ke luar kota & mudik tentunya," ungkap Bebin kepada Kabar Bursa, Rabu 27 Maret 2024.
Kendati begitu, Bebin menyoroti sesuatu hal. Ia membayangkan jika banyak mobil yang mengantri di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Hal tersebut membuat Bebin mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan listrik, memikirkannya lagi matang-matang.
"Hal ini harus betul-betul diperhitungkan, karena kondisi setempat diwaktu mudik jelas berbeda dengan kondisi normal sehari-hari," jelas dia.
Menurut Bebin jika kondisi itu terjadi, bisa memakan waktu panjang karena harus menunggu giliran charging.
"Perjalanan tertunda karena menunggu giliran charging, sangat mungkin waktu yang dibutuhkan akan sangat panjang," pungkasnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengimbau pengendara mobil listrik untuk memperhatikan titik-titik rest area yang menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Anggota BPJT, Tulus Abadi, menjelaskan bahwa tidak semua rest area di jalan tol menyediakan SPKLU, hanya rest area kelas A yang menyediakan layanan pengisian bahan bakar mobil listrik.
Mengingat bahan bakar mobil listrik harus diisi ulang setiap beberapa jam, terutama saat kemacetan yang mungkin terjadi selama masa mudik Lebaran 2024, penting bagi pengendara mobil listrik untuk mengetahui rest area mana yang menyediakan SPKLU agar mereka dapat merencanakan perjalanan dengan baik. (yog/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.