KABARBURSA.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) siap merambah pasar internasional, yaitu ke Amerika Serikat.
"Kita berencana akan segera export perdana ke Amerika. Sertifikasi produk kita sudah bisa mendapat izin ekspor dan kita segera akan bisa untuk menyelesaikan pembangunan untuk mendukung ekspor semen timbal ini ke Amerika," ungkap Direktur Keuangan & Manajemen Portofolio SIG, Andriano Hosny Panangian dalam paparan publik SMGR, Jumat 30 Agustus 2024.
Andrian menjelaskan, pangsa pasar Amerika ini sangat menjanjikan karena kondisinya over demand hampir sekitar dua kali lipat, dan pasar ekspor ke Amerika ini sangat terbatas. Pengalihan ekspor ini lantaran regulasi di China yang tidak fleksibel, sehingga beralih ke beberapa negara lain salah satunya Amerika.
"Partner kita Taiheiyo Cement melakukan kerjasama untuk mengoptimalisasikan minimal sekitar 5000 ton per tahun. Pasar semen tipe 5 ini dari sisi profitabilitas sangat baik, sehingga ke depannya diharapkan dapat menambahkan EBITDAkepada perseroan," kata Andriano.
Namun bisnis atau segmentasi paling besar untuk pemasukan SMGR adalah segmentasi ritel, dengan menjual semen back kepada distribusi channel dengan channel 385 distributor dan sekitar 70.000 ritel store di seluruh Indonesia.
Adapun kondisi industri semen di Indonesia sebagai diketahui untuk saat ini masih dalam over supply, di mana suplai kapasitas sekitar 122,1 juta ton dengan dimensi sekitar 65,5 juta ton. Namun industri semen di Indonesia tidak terlalu segmentasi hanya sekitar 4 pemain besar, yaitu semen Indonesia sekitar 50 persen, Indocemen sekitar 28,8 persen, dan merah putih 6,4 persen .
"Artinya penguasaan hampir sekitar 92 persen dari market dikuasai oleh 4 player, dengan paling terbesar SMGR," tambahnya.
Sebelumnya perseroan juga menjelaskan telah terjadi konsolidasi di industri semen Indonesia, di mana yang telah dilakukan akuisisi dengan semen Baturaja. Pemain kedua seperti Indocement juga telah melakukan corporate telah mengakuisisi 345.860 saham atau 100 persen kepemilikan di PT Semen Grobogan (SGB) dengan nilai kurang dari 20 persen ekuitas perseroan. Aksi korporasi ini dikukuhkan dalam perjanjian jual beli saham atau sale and purchase agreement.
Dari sisi potensi demand Indonesia salah satu yang terendah di south Asia sekitar 230 kg per kapita per tahun jika dibandingkan dengan negara Filipina hampir sekitar 300 kg per kapita per tahun, apalagi dibandingkan dengan Cina bisa memproduksi sekitar 1,6 juta ton per kapita per tahun.
"Memang masih sangat besar untuk peningkatan potensi segmentasi semen di Indonesia," terangnya.
Dari sisi lainnya, perseroan mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif, sehingga mampu menurunkan saldo utang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat.
"Hal ini dinilai sebagai kemampuan kuat dan unggul (superior) untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang, sehingga SIG mendapatkan kenaikan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menjadi idAAA Stabil dari sebelumnya idAA+ Positif," terangnya.
Kondisi keuangan yang sehat tercermin dari kenaikan peringkat SIG menjadi idAAA+ dengan outlook stabil yang merupakan peringkat tertinggi dari Pefindo, serta masuknya SIG dalam daftar konstituen Index Pefindo i-Grade.
Menurut Andriano, SIG terus berupaya mencapai peningkatan operational excellence dengan mendorong optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, serta efisiensi biaya operasi dan biaya keuangan untuk mengoptimalkan profitabilitas.
Bahkan, proyek tersebsar yang didapatkan oleh SMGR adalah pembangunan IKN, sejak Desember 2022-Juli 2024, BUMN tersebut telah berkontribusi dengan memasok 695.000 ton semen yang digunakan pada sejumlah proyek. Perseroan juga menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di IKN, berupa rumah MBR tipe 36 yang dibangun menggunakan bata interlock dari semen hijau SIG.
SIG melakukan penyertaan modal senilai Rp22,5 miliar ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema rights issue yang dilakukan oleh KLN. Dengan demikian, SIG masuk dalam jajaran pemegang saham KLN dengan porsi kepemilikan saham sebesar 20,9 persen dan memperkuat posisi perusahaan untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan untuk proyek pembangunan di IKN.
Sebelumnya, SIG membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp472 miliar pada kuartal I/2024, atau turun 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan penurunan laba bersih sejalan dengan raihan pendapatan yang terkoreksi 6,27 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp8,37 triliun.
Perinciannya, pendapatan dari pihak berelasi mencapai Rp519,3 miliar atau tumbuh 2,90 persen YoY sementara dari pihak ketiga mengalami penurunan 6,82 persen YoY menjadi Rp7,85 triliun. Di sisi lain, perseroan mampu menekan beban pokok penjualan menjadi Rp6,16 triliun atau turun 4,94 persen YoY. Dengan demikian, laba kotor mencapai Rp2,2 triliun, terkoreksi 9,78 persen YoY.(*)