Logo
>

Nasib Wisma Atlet Seharga Rp3,9 Triliun: Jadi Rusun ASN

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Nasib Wisma Atlet Seharga Rp3,9 Triliun: Jadi Rusun ASN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah berencana mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran, yang dibangun dengan dana negara sebesar Rp3,9 triliun, menjadi rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa pemerintah sedang mendiskusikan pengelolaan Wisma Atlet, yang sebelumnya juga difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

    "Wisma Atlet Kemayoran dibangun pada 2016-2017 dengan total biaya Rp3,9 Triliun dan digunakan dalam Asian Games 2018 dan Para Games 2018,” kata Sri Mulyani dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.

    Sri Mulyani bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat ini tengah membahas pengelolaan gedung dengan 10 tower dan total hunian sebanyak 7.426 unit tersebut.

    Sebagai informasi, status tanah Wisma Atlet tercatat sebagai Barang Milik Negara (BMN) di bawah Kementerian Sekretariat Negara, sedangkan status tanah bangunan tersebut tercatat sebagai Barang Milik Negara pada Kemensetneg dan status bangunan milik BMN Kementerian PUPR.

    "Kami membahas bagaimana rencana pemanfaatan aset Wisma Atlit Kemayoran, sehingga dapat produktif dan memberi nilai tambah ekonomi," lanjut Bendahara Negara tersebut. 

    Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendorong aktivitas positif di lingkungan tersebut serta menghindari biaya pemeliharaan dan kepemilikan aset yang justru membebani negara.

    Pembangunan Wisma Atlet yang awalnya diperuntukkan bagi atlet Asian Games dan Para Games 2018, kemudian dialihfungsikan menjadi RSDC selama tiga tahun (23 Maret 2020 hingga 31 Maret 2023).

    Dengan pandemi yang berangsur menuju endemi, RSDC resmi berhenti beroperasi sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 per 1 April 2023. Sebelumnya, sempat ada wacana untuk menggunakan gedung tersebut sebagai Gudang Logistik Pemilu 2024, namun rencana itu batal.

    "Tim Kemensesneg-Kementrian PUPR dan Kemenkeu akan merumuskan langkah dan landasan hukum yang baik dan akuntabel dan tata kelola yang baik, agar aset negara dapat bermanfaat optimal dan ikut mendorong kegiatan ekonomi produktif yang berkelanjutan," tutup Sri Mulyani. 

    Rencana Penggunaan Wisma Atlet

    Sri Mulyani melanjutkan bahwa rencana penggunaan Wisma Atlet tidak terbatas hanya untuk rusun ASN, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara komersial, misalnya sebagai penginapan untuk berbagai event internasional.

    Dia menjelaskan alasan pemerintah ingin mengelola Wisma Atlet Kemayoran secara menguntungkan  bekerja sama dengan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretariat Negara.

    Meski ada rencana untuk menjadikan Wisma Atlet sebagai penginapan bagi ASN, Sri Mulyani menegaskan tidak ada niat untuk menjual Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat tinggal.

    "Kalau dijual tidak, mungkin nanti pemanfaatan aset negara saja," tandas Sri Mulyani.

    Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa saat ini, Wisma Atlet akan direnovasi agar siap digunakan sebagai aset negara.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengundang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) pada Selasa, 6 Agustus 2024.

    Dia menjelaskan, mereka membahas mengenai penggunaan infrastruktur pemerintah yakni Wisma Atlet Kemayoran agar dapat memiliki fungsi secara permanen ke depan. 

    “Jadi itu kan dulu dibangun dan sangat berguna ketika Indonesia kena Covid, terus kemudian selama pasca Covid digunakan untuk berbagai keperluan jadi kami perlu untuk membuat kebijakan penggunaanya secara permanen ke depan. Kami hanya perlu membahas itu saja tadi,” tuturnya kepada wartawan. 

    Pratikno mengatakan bahwa Inpres tersebut akan hadir dalam waktu dekat atau dalam kurun sepekan. 

    “Inpres tahun ini, segera, malah dalam minggu ini lah,” pungkas Pratikno.

    Wisma Atlet yang terletak di Kemayoran, Jakarta, didirikan pada tahun 2018 untuk mendukung event Asian Games XVIII dan Asian Para Games 2018 di Jakarta. Pembangunan ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Februari 2016. Wisma Atlet berfungsi sebagai tempat tinggal bagi para atlet dari negara-negara peserta kedua event tersebut.

    Pembangunan Wisma Atlet dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berdasarkan Inpres No. 2 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016. Wisma ini dibangun di atas tanah seluas sekitar 105.873 meter persegi dengan total 10 tower apartemen yang sepenuhnya dilengkapi perabotan. Kapasitas totalnya adalah 21.976 unit.

    Konstruksi Wisma Atlet Kemayoran dimulai pada 17 Maret 2016 dan secara resmi dibuka pada akhir Februari 2018. Kompleks ini terdiri dari tiga tower di Blok C-2 dengan luas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 dengan luas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran. Wisma ini memainkan peran penting dalam menyediakan akomodasi yang nyaman bagi para atlet selama event olahraga internasional tersebut.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.