Logo
>

OJK Catat Mayoritas Pasar Modal Didominasi Milenial

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
OJK Catat Mayoritas Pasar Modal Didominasi Milenial

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otorita Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia kini telah mencapai lebih dari 12 juta SID. Didominasi oleh usia dibawah 30 tahun sebesar 56,29persen.

    Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek OJK, Ona Retnesti Swaminingrum mengatakan pertumbuhan tersebut ditopang oleh peran galeri investasi dan komunitas pasar modal. "Mereka sebagai kontributor utama pasar modal yang secara masif mengedukasi kepada civitas Akademika dan masyarakat umumnya," jelas dia di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.

    Kendati demikian, di samping tingginya pencapaian tersebut OJK melihat terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan pasar modal OJK. Hal itu berkaitan dengan peningkatan investor.

    Hal itu dikarenakan masih rendahnya literasi dan inklusi keuangan karena keterbatasan informasi bagi investor calon investor dan stakeholder lainnya. Serta instrumen pasar modal yang masih terbatas. "Hal ini juga terefleksi dalam sebaran investor tahun 2023-2024 yang masih berada di pulau Jawa," kata dia.

    OJK mencatat, mayoritas investor di pulau jawa pada tahun 2024 sebesar 67,99persen, Meskipun terdapat penurunan persentase dari tahun 2023 yang mencapai 69,01persen. Namun angka tersebut cukup menggambarkan belum menyebarnya investor diberbagai daerah. "Karena itu peran Galeri investasi dan komunitas pasar modal di berbagai daerah sangat krusial untuk mengakselerasi mengenalkan pasar modal kepada masyarakat di daerah," terang dia.

    Adapun untuk menjawab tantangan tersebut OJK telah menginspirasi beberapa kegiatan strategis untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat dan mengakselerasi pendalaman pasar melalui Keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien. Lalu, kata dia, digitalisasi juga memiliki peran yang penting dalam mengakselerasi pendalaman pasar yang juga diikuti oleh penguatan keamanan dan ke andalan infrastruktur sebagai perlindungan investor. "Dengan adanya inisiatif tersebut tidak hanya terfokus pada literasi dan inklusi namun juga terhadap perlindungan konsumen," tandas dia. (yub/car).

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.