KABARBURSA.COM - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) optimistis bisnis mobil bekas dapat tumbuh di tahun 2025. Sikap optimisme ini muncul usai perusahaan mencatatkan penjualan lebih dari 900 unit dengan total nilai sebesar Rp154,7 miliar pada kuartal I.
Adapun penjualan kendaraan bekas itu menyumbang hingga 70 persen dari seluruh pendapatan emiten perdagangan otomotif di bidang penjualan ritel mobil ini.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengatakan dengan pemantauan kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan, pihaknya optimistis bisnis mobil bekas Perseroan akan mencatat pertumbuhan yang semakin baik tahun ini.
"Seiring tren peningkatan permintaan yang masih terus berlangsung. ASLC akan terus memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas melalui Caroline.id, JBA, dan MotoGadai guna menjaga dan meningkatkan capaian positif yang telah diraih," ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kuatnya geliat bisnis mobil bekas juga terlihat pada bisnis lelang Perseroan dengan jumlah unit yang terjual via lelang untuk kendaraan roda dua dan roda empat mencapai 29,8 ribu unit.
Secara keseluruhan, pada kuartal I 2025 ASLC membukukan pendapatan Rp222,5 miliar, meningkat 21,4 persen dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun 2024. Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp13,7 miliar.
Autopedia Sukses (ASLC) akan Buyback Saham
Sementara itu, ASLC berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Rencana buyback saham senilai Rp50 miliar tersebut akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2025.
Rencananya, Perseroan akan diberi keleluasaan untuk melaksanakan pembelian kembali saham dalam jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung setelah tanggal diperolehnya persetujuan dalam RUPST.
"Program buyback ini diharapkan akan dapat membawa harga saham ASLC ke posisi yang mencerminkan nilai fundamental Perseroan. Adapun program MESOP merupakan bagian dari cara ASLC memberi insentif kepada manajemen dan karyawan sehingga bisa memiliki saham Perseroan," tutup Jany.
Fundamental Solid, Laba ASLC Melejit 88 Persen di 2024
Sebelumnya, ASLC mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 88 persen sepanjang tahun 2024, dengan total laba bersih tahun berjalan mencapai Rp50,3 miliar, naik signifikan dari Rp26,7 miliar pada tahun sebelumnya.
Jany Candra, menyatakan emiten perdagangan otomotif ini terus memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas melalui lini usahanya, yakni Caroline.id, JBA, dan MotoGadai.
Menurut dia bahwa peningkatan laba bersih ini merupakan hasil dari strategi ekspansi dan penguatan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. “Peningkatan perolehan laba bersih yang signifikan ini merupakan buah dari keseriusan usaha perseroan untuk membangun bisnis mobil yang kuat. Kami optimis kinerja akan berkembang semakin baik tahun ini, seiring dengan tren peningkatan permintaan mobil bekas yang masih terus berlangsung,” tutur dia melalui keterangan resmi yang diterima Kabarbursa.com pada Kamis, 27 Maret 2025.
Ia menjelaskan secara rinci, segmen bisnis lelang JBA, yang menguasai sekitar 40 persen pangsa pasar, berhasil meningkatkan laba operasionalnya menjadi Rp85,0 miliar, tumbuh 35 persen dari Rp62,9 miliar pada 2023. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi jaringan infrastruktur dan ekosistem lelang yang semakin kuat.
Sementara itu, Caroline.id menunjukkan perbaikan kinerja dengan berhasil menekan rugi operasional hingga Rp5,1 miliar, ia mengklaim kenaikan berkat strategi ekspansi dan relokasi showroom ke lokasi strategis.
Dari sisi pendapatan, ASLC mencatat pertumbuhan 28 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp876,6 miliar pada 2024, dibandingkan Rp682,4 miliar pada tahun sebelumnya. Caroline.id berkontribusi 69 persen dari total pendapatan, dengan pencapaian sebesar Rp602,4 miliar atau naik 26 persen yoy. Ekspansi showroom dari 10 menjadi 16 lokasi menjadi faktor utama dalam peningkatan kinerja ini.
Di sisi lain, MotoGadai sebagai unit bisnis baru ASLC yang diluncurkan pada akhir 2023 mulai menunjukkan momentum pertumbuhan. Bisnis gadai ini telah menyumbang pendapatan sebesar Rp3,1 miliar dengan laba operasional mencapai Rp30 juta sepanjang tahun 2024.
Jany Candra menegaskan bahwa ASLC akan terus fokus pada penguatan ekosistem bisnis mobil bekas guna menjaga kinerja positif yang telah dicapai
“Yang penting, kami tidak boleh terlena dengan hasil yang bagus di tahun 2024 ini. Oleh karenanya, ASLC akan terus berupaya memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas melalui Caroline.id, JBA, dan MotoGadai supaya kinerja positif yang telah dicapai tersebut dapat terus terjaga,” ujar dia. (*)