Logo
>

Panca Budi Idaman (PBID) Rencana Stock Split, Rasio 1:4

Ditulis oleh KabarBursa.com
Panca Budi Idaman (PBID) Rencana Stock Split, Rasio 1:4

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Panca Budi Idaman (PBID) mengumumkan rencana stock split dengan rasio 1:4. Langkah korporasi ini akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 13 Mei 2024.

    Manajemen PBID menjelaskan bahwa rencana stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham dengan memperluas basis investor. Ini akan membuat harga saham PBID menjadi lebih terjangkau bagi investor perorangan. Diharapkan, langkah ini akan menambah jumlah investor yang bertransaksi dengan saham PBID, mengutip keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia, Rabu 3 April 2024.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:PBID",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Modal dasar PBID mencapai Rp 600 miliar dengan 6 miliar saham, masing-masing bernilai nominal Rp 100. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.875.000.000 (1,87 miliar) saham.

    Dengan rasio 1 saham lama menjadi 4 saham baru, berikut adalah nilai nominal jumlah saham PBID sebelum dan setelah stock split:

    Sebelum Stock Split:

    • Nilai Nominal: Rp 100
    • Jumlah Modal Dasar: 6 miliar saham
    • Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor: 1,87 miliar saham
    • Jumlah Saham dalam Portepel: 4,12 miliar saham.

    Setelah Stock Split:

    • Nilai Nominal: Rp 25
    • Jumlah Modal Dasar: 24 miliar saham
    • Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor: 7,5 miliar saham
    • Jumlah Saham dalam Portepel: 16,5 miliar saham.

    Secara kinerja, PBID mencatat penjualan bersih senilai Rp 4,70 triliun sepanjang tahun 2023. Meskipun penjualan bersihnya turun 6,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya, PBID berhasil meningkatkan laba bersih. Pada tahun 2023, PBID meraih laba bersih sebesar Rp 374,15 miliar, naik 6,03 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Dari segi pergerakan saham, hingga pukul 11:14 WIB pada Rabu (3/4), harga saham PBID naik 3,02 persen ke level Rp 1.535 per saham. Saham PBID telah mengalami penguatan sebesar 15,85 persen sepanjang tahun ini.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi