KABARBURSA.COM - Wakil Ketua Umum Bidang Humas Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Achmad Rofiqi mengatakan pasar kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) khususnya roda empat di Indonesia semakin besar.
Pasalnya, empat pabrikan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) telah membangun fasilitas manufakturnya di Indonesia.
"Yang sudah memiliki manufacture facility baru sekitar empat untuk di roda empat," kata Rofiqi di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.
Selain itu, Rofiqi mengatakan, investasi industri manufaktur KBLBB roda empat totalnya telah menyentuh angka Rp4,13 triliun per 2024.
"Artinya, para pemain komponen untuk supplier motor dan mobil listrik ini akan semakin bertumbuh," tutur dia.
Ia melihat potensi tersebut sebagai sebuah peluang bagi semua pihak. Utamanya pemerintah tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota.
"Semakin banyaknya brand berdatangan saya rasa akan menjadi jawaban bagaimana nanti pemerintah provinsi ke pemerintah kota mulai beralih ke kendaraan listrik," sambungnya.
Pada gilirannya, Rofiqi menyampaikan bahwa harga kendaraan listrik akan semakin menurun hingga hampir menyentuh harga jual mobil konvensional berbahan bakar minyak (BBM).
"Karena dengan semakin banyaknya pemain di industri kendaraan listrik ini maka harga akan semakin bersaing," ucap dia.
Bahkan menurut data yang dimiliki Periklindo, salah satu brand EV roda empat sampai memangkas harga sebanyak Rp60 juta. Semakin banyaknya pemain dan persaingan mengetat menjadi alasannya.
"Contohnya salah satu brand pendatang baru akhirnya saat ini menurunkan harga sampai 60 juta karena persaingan sudah semakin banyak," ucap Rofiqi.
"Ini akan menjadi sangat menarik ke depannya karena harga yang akan semakin mendekati combustion engine akan menjadi pilihan," tukas dia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.