KABARBURSA.COM - Penjual nasi uduk terkena imbas akibat tingginya harga beras. Bahkan penjual harus mengurangi porsinya.
Nur, salah satu penjual nasi uduk di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat mengaku dirinya terkena dampak naiknya harga beras belakangan ini. Dia mengatakan biasa membeli beras per karung seberat 50 kilogram.
Normalnya, kata Nur, dia membeli beras per 50 kilogram seharga Rp 650 ribu, namun kini ia harus merogoh kocek lebih dalam sebesar Rp 750 ribu.
"Saya biasa beli per karung 50 kilogram. Harga normal sebelum naik sih Rp 650 ribu. Sekarang paling murah Rp 750 ribu," kata Nur kepada KabarBursa, Sabtu 24 Februari 2024.
Nur menyebut kenaikan beras sudah dirasakannya satu bulan lalu. Biasanya dia membeli kebutuhan itu di Pasar Meruya, Jakarta Barat.
Dia pun merasa keberatan dengan kenaikan harga beras ini. Apalagi, Nur merasakan akhir-akhir ini daya beli ke dagangannya sedang turun.
"Keberatan banget karena kan daya beli juga kurang kan sekarang, apa-apa mahal. Dibilang keberatan si keberatan, tapi mau himana lagi," kata Nur.
Meski begitu, Nur mengaku tidak menaikan harga dagangannya. Namun dia mengurangi sedikit porsi nasi uduk.
"Naikin harga nasi uduk si engga, tapi dikuragin aja porsinya sedikit. Kasian juga ke pelanggan kalau harga nasi uduk dinaikin," ujarnya. (yog/prm)