KABARBURSA.COM – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) mempertahankan peringkat idA+ dengan outlook stabil untuk PT Petrosea Tbk (PTRO) pada 9 September 2025. Keputusan ini juga menetapkan peringkat idA+ untuk program Obligasi Berkelanjutan I Petrosea senilai hingga Rp2 triliun dan idA+(sy) untuk program Sukuk Ijarah Berkelanjutan I hingga Rp1 triliun.
PEFINDO menyampaikan masa berlaku peringkat korporasi ditetapkan untuk periode 9 September 2025 sampai 1 September 2026, mengacu pada data perusahaan, Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 30 Juni 2025, serta Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2024.
“PEFINDO menegaskan komitmen pada Sistem Manajemen Anti Penyuapan berbasis ISO 37001:2016 dalam setiap proses pemeringkatan,” jelas Direktur Utama Irmawati, dalam laporannya, Kamis, 25 September 2025.
Untuk program penerbitan berkelanjutan, PEFINDO menetapkan idA+ pada Obligasi Berkelanjutan I Petrosea dengan batas maksimum Rp2 triliun yang efektif sejak 6 Desember 2024 hingga 6 Desember 2026. PEFINDO menyertakan keterangan bahwa tanda tambah menunjukkan profil yang relatif lebih kuat di atas rata-rata kategori peringkat.
“Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah kuat,” tulis PEFINDO dalam surat keputusan.
Pada instrumen syariah, PEFINDO memberikan idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea dengan batas maksimum Rp1 triliun, juga efektif sejak 6 Desember 2024 hingga 6 Desember 2026.
PEFINDO menjelaskan, instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idA(sy) mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dalam kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah kuat. Penetapan ini berlaku untuk periode 9 September 2025 sampai 1 September 2026.
Selain program, PEFINDO juga memperbarui peringkat untuk penerbitan berjalan. Untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 Seri B, Seri C, Seri D dan Tahap II Tahun 2025 Seri A, Seri B, Seri C dengan total nilai Rp1,953 triliun, PEFINDO menegaskan peringkat idA+ dan masa berlaku 9 September 2025 sampai 1 September 2026.
Untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 Seri B, Seri C, Seri D dan Tahap II Tahun 2025 Seri A, Seri B, Seri C dengan total Rp967 miliar, peringkat ditetapkan idA+(sy) untuk periode yang sama.
PEFINDO juga menegaskan kembali peringkat pada seri tunggal 2024 yang masih beredar. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 Seri A Petrosea senilai Rp47 miliar memperoleh idA+ dengan masa berlaku 9 September 2025 sampai 20 Desember 2025.
Adapun Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 Seri A Petrosea senilai Rp33 miliar mendapat idA+(sy) untuk periode 9 September 2025 sampai 20 Desember 2025.
Dalam suratnya, PEFINDO menambahkan bahwa kemampuan emiten pada kategori idA maupun idA(sy) tetap dapat terpengaruh oleh perubahan buruk pada kondisi usaha dan ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.
Menurut dokumen yang sama, outlook stabil pada peringkat korporasi idA+ Petrosea mencerminkan ekspektasi PEFINDO bahwa profil keuangan perusahaan akan tetap terjaga sejalan dengan kemampuan menghasilkan arus kas operasional dan dukungan dari struktur permodalan.
PEFINDO menegaskan seluruh proses dilakukan secara independen, menjaga integritas serta akuntabilitas, dan memastikan pemeringkatan bebas dari praktik penyuapan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.