Logo
>

Pekan ini IHSG Diprediksi Bertahan di Atas 7.900, Peluang Rally ke 8.317 Terbuka Lebar

Arah pergerakan masih konstruktif, sinyal bearish divergence antara harga dan RSI perlu dicermati sebagai tanda kewaspadaan terhadap potensi koreksi teknikal

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Pekan ini IHSG Diprediksi Bertahan di Atas 7.900, Peluang Rally ke 8.317 Terbuka Lebar
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini dengan sinyal positif, setelah berhasil bertahan di atas level psikologis 7.935. Level tersebut menjadi konfirmasi penting dalam struktur teknikal yang menandai potensi kelanjutan tren bullish menuju area proyeksi 8.151 hingga 8.317.

    Investment Consultant Indonesia Investment Education (IIE), Frengly, menjelaskan bahwa pola break and hold di atas 7.935 memperkuat kemungkinan rally lanjutan, terutama bila indeks mampu menjaga momentum di awal pekan depan. “Selama IHSG tidak kembali menembus 7.935 ke bawah, maka potensi penguatan masih sangat terbuka menuju area 8.317,” ujar Frengly dalam penjelasan edukasinya secara daring dikutip Senin, 6 Oktober 2025.

    Ia menambahkan, meskipun arah pergerakan masih konstruktif, sinyal bearish divergence antara harga dan RSI perlu dicermati sebagai tanda kewaspadaan terhadap potensi koreksi teknikal. Jika tekanan jual meningkat, IHSG diperkirakan akan menguji area support di 8.823. Apabila level ini ditembus, potensi pelemahan bisa berlanjut ke 7.880, yang merupakan target dari pola double top.

    Secara teknikal, indikator MACD dan Parabolic SAR masih menunjukkan kecenderungan positif, dengan posisi harga yang bertahan di atas EMA50 dan EMA100. Sementara itu, Bollinger Bands mulai menyempit, menandakan fase konsolidasi yang bisa menjadi awal pergerakan kuat di pekan depan.

    Dalam peta Relative Rotation Graph (RRG) mingguan, sektor infrastruktur, transportasi, dan kesehatan berada di zona improving, sedangkan sektor keuangan masih tertinggal di area lagging. Untuk pergerakan harian, sektor energi, siklikal, dan teknologi memimpin rotasi, menunjukkan peningkatan minat beli investor terhadap sektor berbasis komoditas dan industri pendukung.

    Beberapa saham individu juga menunjukkan pola teknikal menarik. Saham BRMS mencatat penguatan signifikan setelah menembus resistance di 1.400, dengan potensi menuju 1.575. Dewa bergerak di atas area Kumo dengan peluang lanjutan ke 400, sementara Raja dan Ratu masing-masing memperlihatkan pola rebound dari titik pantul 3.270 dan 6.525. Pigeo berpotensi melanjutkan tren naik setelah PSAR memberi sinyal beli, sedangkan Toba menunjukkan peluang breakout dari formasi Bollinger squeezejika mampu menembus resistance di 1.410.

    Dari sisi fundamental, manajemen BRMS memberikan katalis tambahan dengan proyeksi peningkatan produksi emas di tambang Palu. Proyek pushback tambang terbuka ditargetkan selesai pada awal kuartal empat tahun ini, sementara penambangan bawah tanah dengan kadar emas tiga kali lebih tinggi direncanakan dimulai pertengahan 2027.

    Dengan dukungan faktor teknikal dan fundamental tersebut, IHSG diperkirakan akan bergerak dinamis dalam rentang 7.880 hingga 8.317 pada pekan depan. Sentimen global masih menjadi variabel penting, namun arah jangka menengah tetap cenderung positif selama tidak terjadi pembalikan arah tajam di sektor perbankan dan energi.

    Frengly menekankan, “Investor sebaiknya memanfaatkan fase konsolidasi untuk akumulasi bertahap di saham-saham sektor infrastruktur, energi, dan bahan dasar, sambil menjaga disiplin pada batas risiko masing-masing,” ujarnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".