KABARBURSA.COM - Ali Mustofa, pelopor destinasi wisata Pantai Karang Jahe Beach (KJB) di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, masuk nominasi lomba Wanalestari tingkat nasional.
Yuni, perwakilan dari Tim Penilaian Wanalestari Tingkat Nasional, menjelaskan bahwa lomba Wanalestari diselenggarakan oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada individu-individu yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
"Semua persyaratan pendukung Ali Mustofa sebagai pemuda pelopor telah diverifikasi. Saat ini, kami melakukan verifikasi dan penilaian di lapangan untuk memastikan kesesuaian hasil karya penghijauan yang disampaikan oleh Ali," ujar Yuni pada Senin, 1 Juli 2024.
Yuni menambahkan bahwa proses verifikasi dokumen telah berjalan dengan baik, dan langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi langsung di lapangan.
"Kami akan memastikan apakah hasil karya yang disampaikan memang sesuai dengan kenyataan di lapangan," jelasnya.
Meskipun telah mengenal baik Ali Mustofa, Yuni menegaskan bahwa tim penilai akan melakukan penilaian secara objektif.
"Tim akan melihat langsung hasil karyanya di lapangan. Ini bukan hanya karena Pak Ali sendiri, tetapi juga karena adanya kolaborasi dan sinergi yang baik dengan semua pihak," jelasnya.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, mengungkapkan harapannya bahwa jika karya Ali Mustofa berhasil memenangkan lomba, hal tersebut akan memberikan banyak keuntungan bagi Kabupaten Rembang, salah satunya meningkatkan popularitas daerah tersebut di tingkat nasional.
"Yang terpenting adalah dikenal dulu. Jika sudah dikenal, kita bisa lebih mudah merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Namun, jika tidak dikenal, rencana apapun akan sulit direalisasikan," ujar bupati.
Dengan masuknya Ali Mustofa sebagai nominasi, Bupati Hafidz berharap bahwa hal ini akan membawa nama baik Kabupaten Rembang di kancah nasional melalui lomba Wanalestari. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat menjadi faktor penting untuk mencapai prestasi ini.
Pertamina Group Boyong Penghargaan di ISRA Solo
Pertamina Group meraih 96 penghargaan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2024 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Penghargaan tersebut terdiri dari 25 penghargaan kategori Platinum, 27 penghargaan kategori Gold, 34 penghargaan kategori Silver, dan 10 penghargaan kategori Bronze.
Ajang ISRA 2024 mengusung tema 'Confronting Climate Change: Survive to Revive,' yang fokus pada mitigasi dan perhatian terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong, menekankan bahwa tantangan terbesar dalam menghadapi perubahan iklim memerlukan upaya mitigasi bersama, termasuk melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang melibatkan pelaku usaha dan masyarakat.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa program TJSL Pertamina berfokus pada tiga pilar utama: Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial.
"Ketiga pilar program TJSL tersebut dimaksudkan untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan, dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan," ujar Fadjar.
Fadjar juga menuturkan bahwa Pertamina mengembangkan inisiatif perubahan iklim dengan melakukan dekarbonisasi dan transisi energi di seluruh lini perusahaan.
"Pada tahun 2023, realisasi reduksi emisi scope 1 & 2 Pertamina mencapai 124 persen dari target. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton CO2e dari target 910.000 ton CO2e," tambahnya.
Sejalan dengan aksi mitigasi tersebut, salah satu program yang mendapatkan penghargaan kategori Platinum adalah Program Desa Energi Berdikari (DEB). Program ini memberikan akses energi bersih kepada masyarakat untuk mendukung usaha UMKM, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat pedesaan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka.
VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa saat ini program DEB telah berjalan di 85 lokasi dan memberikan dampak positif kepada 5.413 Kepala Keluarga (KK), termasuk 30 penerima manfaat disabilitas, serta menyumbang pengurangan karbon sebesar 729.127 ton CO2eq per tahun.
"Program DEB ini bahkan telah memberikan efek ganda melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp 2.8 miliar per tahun," ujar Fajriyah.
Salah satu program pemberdayaan Pertamina Group yang juga mendapatkan penghargaan Platinum pada ISRA 2024 adalah program Pertanian Hortikultura di lahan Gambut, yang merupakan binaan dari RU II Sungai Pakning. Program ini memberikan solusi bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis untuk bercocok tanam di lahan gambut serta memanfaatkan energi bersih sebagai sumber energi untuk mesin pompa air.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Pertamina Group juga meraih penghargaan Social Responsibility Person of the Year versi ISRA Awards 2024, yang diberikan kepada Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energi Tbk, Julfi Hadi. (bay/*)