Logo
>

Pendapatan dan Laba DKHH Naik Dua Digit, ini Penopangnya

DKHH bukukan pendapatan Rp86,3 miliar naik 15 persen dan laba bersih Rp9,4 miliar naik 21 persen semester I 2025.

Ditulis oleh Syahrianto
Pendapatan dan Laba DKHH Naik Dua Digit, ini Penopangnya
PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2025. (Foto: KabarBursa/Desty Luthfiani)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2025. 

    Emiten rumah sakit ini membukukan pendapatan Rp86,3 miliar, tumbuh 15 persen dibanding periode sama 2024 (year on year/yoy) sebesar Rp74,9 miliar. 

    Seiring kenaikan tersebut, laba bersih naik 21 persen menjadi Rp9,4 miliar, dari Rp7,7 miliar tahun lalu.

    Dari rincian laporan keuangan, segmen rawat inap masih menjadi kontributor utama. Hingga Juni 2025, pendapatan dari rawat inap tercatat Rp58,56 miliar, naik signifikan dibanding Rp49,81 miliar di semester I 2024. Layanan rawat jalan menyumbang Rp15,91 miliar, juga tumbuh dari Rp13,98 miliar.

    Segmen farmasi menghasilkan Rp6,61 miliar, naik tipis dibanding Rp6,34 miliar. Sementara laboratorium mencatat Rp4,79 miliar, tumbuh dari Rp4,37 miliar. 

    Keempat segmen ini menjadi pilar utama pendapatan, menunjukkan diversifikasi layanan DKHH berjalan seimbang.

    Beban pokok pendapatan naik lebih rendah dibanding pertumbuhan pendapatan, yakni 13 persen menjadi Rp55,7 miliar. 

    Hal ini membuat laba kotor meningkat 19 persen menjadi Rp30,6 miliar, dengan margin kotor 35,5 persen, lebih tinggi dibanding 34,2 persen tahun lalu.

    Efisiensi juga terlihat pada pengendalian beban umum dan administrasi. Beban administrasi hanya naik 9 persen menjadi Rp16,2 miliar. 

    Dengan demikian, margin laba bersih DKHH menguat ke level 10,9 persen, dibanding 10,3 persen pada semester I 2024.

    Per Juni 2025, total aset DKHH mencapai Rp332,1 miliar, naik dari Rp312,8 miliar pada akhir 2024. Ekuitas meningkat menjadi Rp202,5 miliar, sedangkan liabilitas tercatat Rp129,6 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) berada di 0,64 kali, mencerminkan struktur permodalan yang sehat.

    Kas dan setara kas naik menjadi Rp28,7 miliar, lebih tinggi dibanding Rp26,4 miliar pada Desember 2024. Posisi likuiditas ini cukup untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan investasi fasilitas kesehatan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.