KABARBURSA.COM – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2025.
Emiten rumah sakit ini membukukan pendapatan Rp86,3 miliar, tumbuh 15 persen dibanding periode sama 2024 (year on year/yoy) sebesar Rp74,9 miliar.
Seiring kenaikan tersebut, laba bersih naik 21 persen menjadi Rp9,4 miliar, dari Rp7,7 miliar tahun lalu.
Dari rincian laporan keuangan, segmen rawat inap masih menjadi kontributor utama. Hingga Juni 2025, pendapatan dari rawat inap tercatat Rp58,56 miliar, naik signifikan dibanding Rp49,81 miliar di semester I 2024. Layanan rawat jalan menyumbang Rp15,91 miliar, juga tumbuh dari Rp13,98 miliar.
Segmen farmasi menghasilkan Rp6,61 miliar, naik tipis dibanding Rp6,34 miliar. Sementara laboratorium mencatat Rp4,79 miliar, tumbuh dari Rp4,37 miliar.
Keempat segmen ini menjadi pilar utama pendapatan, menunjukkan diversifikasi layanan DKHH berjalan seimbang.
Beban pokok pendapatan naik lebih rendah dibanding pertumbuhan pendapatan, yakni 13 persen menjadi Rp55,7 miliar.
Hal ini membuat laba kotor meningkat 19 persen menjadi Rp30,6 miliar, dengan margin kotor 35,5 persen, lebih tinggi dibanding 34,2 persen tahun lalu.
Efisiensi juga terlihat pada pengendalian beban umum dan administrasi. Beban administrasi hanya naik 9 persen menjadi Rp16,2 miliar.
Dengan demikian, margin laba bersih DKHH menguat ke level 10,9 persen, dibanding 10,3 persen pada semester I 2024.
Per Juni 2025, total aset DKHH mencapai Rp332,1 miliar, naik dari Rp312,8 miliar pada akhir 2024. Ekuitas meningkat menjadi Rp202,5 miliar, sedangkan liabilitas tercatat Rp129,6 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) berada di 0,64 kali, mencerminkan struktur permodalan yang sehat.
Kas dan setara kas naik menjadi Rp28,7 miliar, lebih tinggi dibanding Rp26,4 miliar pada Desember 2024. Posisi likuiditas ini cukup untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan investasi fasilitas kesehatan. (*)