Trump, kandidat presiden dari Partai Republik, terlihat meringis dan menutup telinga kanannya saat suara tembakan terdengar.
Rekaman video menunjukkan penjaga keamanan berkerumun di sekitar Trump, melindunginya di bawah podium, sementara petugas bersenjata mengambil posisi di depan panggung.
Trump berulang kali mengangkat tinjunya ke arah kerumunan sebelum dibawa ke sebuah kendaraan oleh paspamres AS, Secret Service.
Dilaporkan bahwa Trump mengalami luka, meskipun detail lebih lanjut belum tersedia. Video menunjukkan darah di telinga kanan dan sisi kanan wajahnya.
Petugas penegak hukum bersenjata terlihat di atas atap dekat panggung, dan tempat tersebut ditinggalkan dalam keadaan berantakan dengan kursi-kursi terjatuh dan pita polisi kuning mengelilingi area tersebut. Helikopter terbang di atas, dan petugas penegak hukum berjalan di area tersebut sesuai dengan rekaman video.
Wakil-wakil dari kampanye Trump belum memberikan komentar terkait insiden tersebut. Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa ia belum menerima laporan tentang penembakan yang dilaporkan saat berbicara kepada reporter di Delaware.
Lanskap Politik AS
Miliarder Elon Musk telah menyumbangkan sejumlah besar dana kepada sebuah komite yang mendukung kemenangan Donald Trump di Gedung Putih. Langkah besar ini mempertegas jejaknya di lanskap politik AS.
Menurut sumber yang mengetahui persoalan ini, Musk telah memberikan kontribusi kepada kelompok America PAC. Jumlah pastinya belum diketahui, namun sumber tersebut menyebutkan bahwa sumbangannya cukup besar. PAC ini akan mengungkapkan daftar para donaturnya pada 15 Juli mendatang.
Tindakan ini menyoroti pengaruh yang semakin kuat dari seorang mogul teknologi yang menduduki peringkat teratas dalam Indeks Miliarder sebuah media dengan kekayaan bersih sebesar USD263,6 miliar.
Musk, yang sebelumnya mengaku sebagai independen dalam politik dan lebih suka tidak terlibat, kini kerap menggunakan platform media sosial twitter untuk menyuarakan pandangan cenderung kanan dan mengkritik Demokrat.
Secara terpisah, miliarder Partai Republik Ken Griffin dan Paul Singer, yang telah mengkritik Trump, bertemu dengan mantan presiden untuk membahas sumbangan kampanye. Namun, baik Singer maupun Griffin belum membuat komitmen apa pun.
Sumbangan dari Musk datang pada saat Trump telah melampaui Presiden Joe Biden dalam penggalangan dana, berkat bantuan donor-donor Wall Street dan korporasi besar. Sementara itu, penggalangan dana Biden menurun setelah debat yang memalukan, membuat para donor Demokrat menarik kembali dukungan mereka.
Elon Musk belum secara publik mendukung kandidat dalam perlombaan 2024 dan sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak berencana membiayai kampanye Trump maupun Biden. Namun, keputusannya untuk memberikan sumbangan besar ini memberi peluang bagi Partai Republik untuk mendapatkan dukungan finansial yang signifikan.
Permintaan komentar kepada Musk tidak dijawab, dan tim kampanye Trump serta bendahara America PAC, Chris Gober, juga menolak memberikan komentar.
Penguatan Strategi Kampanye
America PAC bekerja di belakang layar untuk memperkuat strategi lapangan kampanye Trump. Meskipun pengungkapan Komisi Pemilihan Federal tidak merinci lokasi pekerjaan mereka, upaya penjangkauan dan ajak-pemilih dilakukan dengan intens di negara-negara bagian medan perang utama yang akan menentukan hasil pemilihan.
Upaya Musk ini berpotensi memberikan pukulan telak bagi Biden dan Demokrat, yang sudah terjebak dalam pertempuran internal mengenai masa depan politik presiden. Demokrat telah menginvestasikan banyak uang dalam kantor lapangan dan staf di negara-negara bagian swing, sebuah langkah yang sering dibanggakan oleh Biden dalam kampanyenya.(*)