Logo
>

Pengangguran Bertambah saat AI Menguasai Dunia?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pengangguran Bertambah saat AI Menguasai Dunia?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Miliarder Elon Musk, sosok visioner di balik SpaceX dan Tesla, meyakini bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menghapuskan seluruh pekerjaan. Benarkah manusia di masa depan akan menganggur?

    “Mungkin tidak ada satupun dari kita yang akan memiliki pekerjaan,” ungkap Musk, dikutip dari The Independent, Selasa 28 Mei 2024.

    Dalam gelaran VivaTech, Musk menjelaskan bahwa jika seluruh pekerjaan diambil alih oleh AI, itu bukanlah hal buruk. Menurutnya, pekerjaan akan menjadi “pilihan”. Musk percaya, jika seseorang ingin bekerja, mereka bisa melakukannya sebagai hobi. Jika tidak, AI dan robot akan menyediakan semua barang dan jasa yang diinginkan.

    Meskipun kemampuan AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, regulator, perusahaan, dan pengguna masih berupaya mencari cara untuk memanfaatkan teknologi ini secara bertanggung jawab.

    “Saya rasa mungkin masih ada peran manusia dalam hal ini, kita dapat memberikan makna pada AI,” lanjut Musk.

    Lebih jauh, dia menyarankan para orang tua untuk mengontrol dan membatasi akses media sosial bagi anak-anak mereka, dengan mengatakan bahwa platform media sosial sedang diprogram oleh AI untuk memaksimalkan dopamin.

    Teknologi-teknologi yang diciptakan manusia memang sangat membantu mempermudah pekerjaan. Namun, kemudahan ini membuat generasi muda lebih mengandalkan otak mesin komputer ketimbang otak mereka sendiri.

    AI dan Era Society 5.0

    Artificial Intelligence (AI) telah menjadi isu mencolok dalam dunia teknologi saat ini. Berkembang pesat, AI tidak hanya mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi, tetapi juga memengaruhi dunia pendidikan, terutama kalangan generasi muda di era society 5.0.

    Society 5.0 adalah era di mana teknologi membantu kehidupan sehari-hari manusia. Contohnya, Google Assistant, Chat GPT, AI Character, dan lukisan-lukisan buatan AI adalah tanda-tanda awal society 5.0.

    Generasi muda kini memiliki akses mudah ke asisten virtual seperti Google Assistant dan Siri. Mereka membantu mencari informasi, mengatur jadwal, atau menjawab pertanyaan rumit. Ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari.

    Selama masa pandemi Covid-19, pembelajaran daring menjadi andalan. AI digunakan dalam platform pembelajaran daring untuk memberikan rekomendasi materi, menyesuaikan tingkat kesulitan, dan mengukur kemajuan belajar. Contohnya aplikasi Ruangguru, Zenius, dan lainnya.

    Teknologi ini sangat membantu mahasiswa. NLP memungkinkan mesin memahami dan menghasilkan bahasa manusia. Mahasiswa menggunakan aplikasi terjemahan otomatis, deteksi plagiarisme, atau pembantu penulisan cerdas sebagai acuan pembuatan karya tulis.

    Meski AI bermanfaat, ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti ketergantungan, penggantian pekerjaan, dan keamanan data.

    Terlalu bergantung pada AI dapat mengurangi kemampuan kritis dan kreatif generasi muda. Keseimbangan antara teknologi dan keterampilan manusia perlu dijaga.

    Mahasiswa khawatir AI akan menggantikan pekerjaan tradisional. Mereka perlu terus mengembangkan keterampilan relevan agar tetap kompetitif di pasar kerja.

    Dengan banyaknya data yang dihasilkan AI, penting bagi mahasiswa memahami dan mengurangi risiko keamanan data pribadi mereka. Perlindungan privasi menjadi kunci.

    Kita tidak bisa menolak perkembangan teknologi, tantangan harus dihadapi dengan kesiapan diri sendiri.

    Sambil teknologi membantu dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari, generasi muda harus siap menghadapi perubahan di dunia kerja. Dengan pemahaman dan pemanfaatan AI yang baik, mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menjadi bagian dari revolusi teknologi ini.

    Pekerjaan di Era AI

    Menlansir dari berbagai sumber, Kabar Bursa menemukan jenis pekerjaan yang bakal populer di era AI:

    1. Data Scientist

    Kebutuhan akan profesi ini terus meningkat dan diminati di masa mendatang. Data Scientist sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Mereka mendapatkan gaji pokok yang 36 persen lebih tinggi daripada pekerjaan kebanyakan di industri ini.

    2. Machine Learning Engineer

    Seorang Machine Learning Engineer bertugas merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem pembelajaran mesin. Tugasnya termasuk mengembangkan algoritma pembelajaran mesin, membangun model prediktif, dan mengoptimalkan sistem. Untuk menjadi Engineer Machine Learning, seseorang harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang statistik, matematika, dan teknik pemrograman.

    3. Data Engineer

    Para Data Engineer bertugas menemukan tren dalam pengumpulan data dan mengembangkan algoritme agar data mentah menjadi lebih berguna bagi perusahaan. Untuk menjadi Data Engineer, diperlukan keterampilan teknis yang signifikan, termasuk pengetahuan mendalam tentang desain database SQL dan berbagai bahasa pemrograman.

    4. AI Scientist

    Seorang AI Scientist bekerja dengan teknik pembelajaran mesin tradisional seperti pemrosesan bahasa alami dan jaringan saraf mesin untuk membangun model yang mendukung aplikasi berbasis AI. Profesi ini sangat dicari oleh perusahaan di bidang AI.

    5. Algorithm Engineer

    Pekerjaan seorang Algorithm Engineer fokus pada desain, analisis, implementasi, optimasi, dan evaluasi algoritma komputer. Mereka juga bertanggung jawab menjembatani teori algoritma dengan aplikasi praktis algoritma dalam rekayasa perangkat lunak.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi