Logo
>

Penghapusan Pencatatan Saham FREN, Dampak Merger dari EXCL

Ditulis oleh Syahrianto
Penghapusan Pencatatan Saham FREN, Dampak Merger dari EXCL

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) secara resmi mengumumkan rencana penghapusan pencatatan sahamnya dari Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk Waran Seri III Smartfren Telecom Tbk (FREN-W2).

    Berdasarkan keterbukaan informasi kepada BEI, keputusan ini sejalan dengan proses penggabungan usaha (merger) FREN ke dalam PT XL Axiata Tbk (EXCL). Informasi ini diumumkan melalui surat resmi perseroan dan pengumuman BEI pada Desember 2024.

    Adi Pratomo Aryanto Kepala Divisi PP2 BEI mengatakan, penghapusan pencatatan saham FREN merupakan bagian dari langkah strategis untuk mengonsolidasikan operasional dan aset perusahaan.

    Berdasarkan surat resmi FREN Nomor 108/SFTbk-CS/XII/2024 dan Nomor 111/SFTbk-CS/XII/2024, rencana penggabungan usaha melibatkan FREN, PT Smart Telecom, dan EXCL. Merger ini bertujuan untuk memperkuat posisi pasar XL Axiata sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

    "Dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, perseroan mematuhi Peraturan Bursa Nomor I-G tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha. Selain itu, proses merger juga menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan instansi terkait lainnya," ungkapnya, Senin, 16 Desember 2024.

    Berikut adalah jadwal utama terkait dengan proses penggabungan usaha dan penghapusan pencatatan saham FREN:

    1. Tanggal T-1:

    - PT Smartfren Telecom Tbk dan PT XL Axiata Tbk menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada BEI bahwa pernyataan penggabungan usaha telah menjadi efektif. Hal ini disertai dengan perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui oleh instansi berwenang dan Tanda Daftar Perusahaan.

    - Pengumuman tambahan saham EXCL hasil penggabungan usaha.

    - Pengumuman rencana delisting saham FREN dan FREN-W2 setelah penutupan jam perdagangan.

    2. Tanggal T+0:

    - Saham FREN dan FREN-W2 secara resmi dihapus dari daftar pencatatan BEI.

    - Saham tambahan EXCL yang dihasilkan dari merger mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

    - Perdagangan saham EXCL hasil penggabungan usaha dimulai melalui pra-pembukaan di Pasar Reguler.

    Penghapusan pencatatan saham FREN menandai restrukturisasi besar dalam industri telekomunikasi Indonesia. Dengan penggabungan ini, seluruh aset dan kewajiban FREN akan dialihkan ke EXCL. Merger ini diyakini akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas cakupan layanan EXCL di pasar telekomunikasi nasional.

    Selain itu, merger ini memberikan peluang bagi pemegang saham FREN untuk mendapatkan manfaat dari kepemilikan saham EXCL yang memiliki likuiditas tinggi dan posisi pasar yang lebih kuat. Namun, proses delisting juga berarti bahwa saham FREN tidak lagi dapat diperdagangkan di bursa, sehingga penting bagi para pemegang saham untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini.

    Langkah strategis ini mencerminkan dinamika industri telekomunikasi yang terus berkembang di Indonesia. Penggabungan antara PT Smartfren Telecom Tbk dan PT XL Axiata Tbk diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat, meningkatkan daya saing, dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta pelanggan di seluruh Indonesia.

    Keputusan ini sekaligus menandai babak baru bagi XL Axiata dalam memperkuat dominasinya sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Tanah Air.

    Potensi Saham EXCL Mendatang

    Aksi korporasi penggabungan atau merger perusahaan antara EXCL dan FREN dinilai membawa sejumlah dampak positif.

    Pengamat pasar modal Wahyu Laksono menilai peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan tentu menjadi hal pertama usah aksi merger itu terjadi. “Peningkatan kualitas layanan yang diterima pelanggan karena XLSmart bakal memiliki site yang lebih banyak,” ujarnya kepada Kabarbursa.com, Sabtu, 14 Desember 2024.

    “Selain itu, coverage yang lebih luas, serta kapasitas yang besar berkat spektrum yang digunakan jauh lebih tinggi,” imbuhnya.

    Wahyu memandang secara komersial, pelanggan XL, Smartfren, dan Smartfren akan diberi paket yang lebih inovatif dengan pilihan yang lebih luas.

    Sementara untuk bisnis B2B, dilanjutkan dia, portofolio yang lebih kaya akan bisa melayani market dengan lebih baik, mulai dari small medium enterprise (SME) hingga large enterprise.

    “Pasca-merger, ketiga produk tersebut masih  beroperasi dengan pasarnya masing-masing,” ungkap dia.

    Adapun kesepakatan definitif dalam merger ini mencapai lebih dari Rp104 triliun. Menurut Wahyu, nilai ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah industri telekomunikasi Indonesia.

    Dia menuturkan, valuasi tersebut mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi pertumbuhan XLSmart di masa depan. “Potensi saham bagi emiten merger tersebut juga menarik untuk jangka panjang,” tutur dia.

    Wahyu menilai telekomunikasi termasuk sektor yang sangat potensial jangka panjang. Apalagi, lanjutnya, teknologi informasi dan komunikasi serta digital makin meluas dan menguat. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.