KABARBURSA.COM - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani mengakui jika pelaku usaha menginginkan suku bunga acuan bisa turun.
Shinta menjelaskan turunnya suku bunga bisa membuat pengusaha bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
"Pelaku usaha memang sangat menanti-nanti suku bunga bisa turun secepatnya ke rate level yang lebih bersaing dengan negara-negara lain di ASEAN," kata Shinta kepada Kabar Bursa, Kamis 21 Maret 2024.
Adapun BI telah mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk periode Maret, dan seperti yang diperkirakan, suku bunga acuan tetap dipertahankan 6 persen pada Rabu, 20 Maret 2024.
Sebelumnya banyak pihak memperkirakan bahwa BI-Rate akan tetap dipertahankan pada level 6persen. Semua analis dan ekonom yang terlibat dalam konsensus tersebut menyatakan hal yang sama. Tidak ada perbedaan pendapat, dan keputusan tersebut disetujui secara bulat.
Kendati begitu, Shinta memastikan pihaknya memahami keputusan BI. Langkah ini diambil karena dia menganggap penciptaan stabilitas makro lebih penting.
“Kami memahami bahwa saat ini penciptaan stabilitas makro lebih penting. Dan, penciptaan stabilitas tersebut juga masih memiliki banyak risiko tekanan eksternal,” ujar Shinta.
Shinta pun menegaskan Apindo menerima hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemarin, meski ada beberapa hal yang ia keluhkan.
“Kami pun bisa memahami dan menerima hasil RDG yang masih mempertahankan suku bunga yang ada saat ini untuk meminimalisir risiko, meskipun tidak ideal untuk peningkatan produktifitas dan daya saing usaha,” pungkas dia. (yog/prm)