Logo
>

Penjualan CLEO Tembus Rp1,37 Triliun di Kuartal II 2025

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) membukukan laba Rp206,6 miliar pada kuartal II 2025 dengan strategi ekspansi dan efisiensi operasional.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Penjualan CLEO Tembus Rp1,37 Triliun di Kuartal II 2025
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CLEO (Foto: Dok. CLEO)

KABARBURSA.COM - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sukses menunjukan kinerja positif pada kuartal II 2025.

Pada periode tersebut, CLEO berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,37 triliun dan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 206,6 miliar. 

Meskipun pasar AMDK mengalami perlambatan secara umum setelah pertumbuhan yang tinggi di tahun lalu, manajemen CLEO mengklaim sukses menjaga momentum dengan strategi penjualan yang tepat sasaran dan efisiensi distribusi. 

CEO CLEO, Melisa Patricia mengatakan pihaknya bersyukur atas kepercayaan yang terus diberikan oleh konsumen dan investor. Ia menegaskan jika CLEO akan terus tumbuh dengan pendekatan yang adaptif, inovatif, dan bertanggung jawab. 

"Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga menempatkan keberlanjutan sebagai bagian utama dari strategi bisnis kami," ujar dia dalam keterangannya, Jumat, 1 Agustus 2025.

Selama paruh pertama tahun ini, CLEO mengembangkan inovasi produk dan melakukan diversifikasi untuk menjangkau konsumen yang lebih luas serta menciptakan nilai tambah yang relevan. 

Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat daya saing dan memperluas segmen pasar. Selain itu, penguatan infrastruktur distribusi juga menjadi prioritas utama, CLEO memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah dengan potensi permintaan tinggi, guna meningkatkan penetrasi pasar dan memperkuat kehadiran merek secara nasional.

Dalam aspek operasional, perusahaan melakukan optimalisasi biaya dan pemanfaatan teknologi demi memastikan setiap lini produksi dan distribusi berjalan lebih efektif dan efisien. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan mendukung keberlanjutan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Adapun hingga saat ini Perseroan telah memiliki 32 pabrik. Jumlah tersebut akan bertambah mencapai 35 pabrik, 3 pabrik sedang dalam proses pembangunan antara lain di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Meski mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025, saham CLEO masih terpantau koreksi. Seperti perdagangan pada Kamis, 31 Juli 2025, saham CLEO ditutup melemah 2,61 persen ke level 560.

Mengutip Stockbit, Jumat, 1 Agustus 2025, pergerakan saham CLEO terpantau berada di zona merah dalam beberapa bulan ke belakang. Dalam satu bulan terakhir misalnya, saham CLEO menunjukan koreksi sebesar -7,44 persen. 

Sementara dalam tiga bulan terakhir, saham ini terlihat melemah dengan kinerja -21,68 persen. Jika ditarik sedikit ke belakang, saham CLEO dalam enam bulan terakhir juga koreksi sebesar -25,33 persen. 

Catat Laba Rp116,5 Miliar di Kuartal I

CLEO sendiri mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 7 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp668,9 miliar. Laba bersih juga meningkat signifikan, mencapai Rp116,5 miliar selama periode Januari–Maret 2025.

 Melisa Patricia mengatakan, kinerja positif tersebut menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut dia CLEO terus memperkuat jaringan produksi dan distribusinya secara nasional, terutama dengan mempercepat pembangunan pabrik baru di berbagai wilayah Indonesia.

Jaringan produksi yang luas tidak hanya mendekatkan CLEO ke pasar, tetapi juga memperkuat efisiensi operasional, khususnya dalam hal logistik dan ketepatan pengiriman.

“Strategi kami yang fokus pada air murni, ekspansi produksi dan distribusi nasional, serta efisiensi operasional terbukti berkelanjutan,” kata Melisa Patricia, melalui keterangan resminya pada Selasa, 1 Juni 2025. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.