Logo
>

Perang Dagang kian Sengit, Signal Merah untuk Produk China

Ditulis oleh Yunila Wati
Perang Dagang kian Sengit, Signal Merah untuk Produk China

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perang dagang kian sengit. Uni Eropa memastikan akan memberlakukan bea masuk hingga miliaran dolar kepada mobil listrik buatan China. Ini merupakan signal merah bagi produsen mobil di China yang selalu membanjiri pasar Eropa dengan produk-produk kendaraan berharaga murah.

    Kepastian yang disampaikan pasar UE ini membuat para analis berpikir, besaran tarif ini akan memperlambat ekspansi produsen mobil listrik China di Eropa.

    Hari ini Uni Eropa akan mengkonfirmasi bea tambahan hingga 37,6 persen untuk mencegah membanjirnya mobil listrik bersubsidi buatan China ke pasar Eropa. Tapi, ada usaha terakhir dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.

    Menanggapi kenaikan tarif yang mencapai miliaran dolar ini, Lei Xing, pendiri konsultan AutoXing, mengatakan bahwa perkembangan merek mobil listrik China di Eropa akan tetap berjalan.

    “Ini seperti melaju dari 80 km/jam jadi 60 km/jam atau bahkan lebih lambat, tapi tidak akan berhenti,” jelasnya.

    China dan Komisi Eropa sudah bernegosiasi sejak pekan lalu mengenai pembatasan yang ingin dihapuskan oleh Beijing dan beberapa produsen mobil Eropa.

    Beijing membantah tuduhan bahwa mobil listrik China disubsidi secara tidak adil. BYD, produsen mobil listrik terbesar di dunia, menghadapi kenaikan tarif terendah sebesar 17,4 persen di luar tarif 10 persen yang ada saat ini.

    MG Motors, milik negara SAIC, yang merupakan merek mobil listrik China paling populer di Eropa, menghadapi kenaikan tarif tertinggi.

    “Untuk BYD sebesar 17,4 persen, mereka masih bisa menyerapnya. Ini hanya sedikit hambatan di jalan. Tapi untuk MG - bagi SAIC Motor - ini merupakan kendala besar,” kata Xing.

    Negara-negara Uni Eropa agak ragu-ragu untuk mendukung tarif tambahan pada mobil listrik buatan China, karena Beijing mengancam akan melakukan pembalasan yang luas.

    Tarif tersebut, yang akan diputuskan pada bulan November, bisa diblokir jika mayoritas negara anggota Uni Eropa yang memenuhi syarat, yaitu sekitar 15 negara yang mewakili 65 persen populasi Uni Eropa, memberikan suara menentangnya.

    Orang dalam industri mengatakan bahwa Eropa dan China punya alasan untuk mendorong kesepakatan guna menghindari penambahan tarif baru yang bernilai miliaran dolar bagi produsen mobil listrik China.

    “Saya pikir insentif yang saat ini diajukan oleh Eropa adalah agar perusahaan-perusahaan China mempertimbangkan untuk menghindari tarif dengan menempatkan beberapa kapasitas produksi mereka lebih dekat ke kawasan Eropa,” kata Bill Russo, pendiri dan CEO konsultan Automobility Ltd.

    Di Tanah Air, PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK resmi menangani impor pabrikan mobil listrik asal China, Build Your Dreams atau BYD. Tercatat 2.301 unit BYD masuk ke tanah air, terhitung sejak minggu pertama bulan Juni 2024.

    Jumlah itu mengalami lonjakan drastis, sekitar 15 kali lipat jika dibandingkan dengan pengiriman sebelumnya pada bulan Desember tahun 2023 yang hanya 154 unit.

    PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK memperkirakan kegiatan impor dan ekspor kendaraan pada pertengahan tahun ini akan mengalami peningkatan, terutama pada mobil listrik asal China yang belum memiliki pabrik di Indonesia.

    Pada 30 Juni lalu, pada acara peluncuran ‘First 1.000 Unit Grand Delivery Event’ di Pantai Indah Kapuk 2 BYD, merek mobil listrik asal China, secara resmi menyerahkan 1.000 unit pertamanya kepada konsumen di Indonesia. Kendaraan yang diserahkan termasuk BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal.

    Acara tersebut dihadiri oleh Founder, Chairman, dan CEO BYD Company, Wang Chuanfu, serta General Manager dari Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang.

    Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Indonesia, mengucapkan terima kasih atas minat dan kesabaran konsumen Indonesia yang menanti kedatangan mobil listrik ini. Dia yakin penyerahan ini menjadi langkah awal bagi konsumen untuk merasakan teknologi elektrifikasi terkini.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan setiap pelanggan merasakan keunggulan dan keandalan BYD. Hari ini, Handover Ceremony menandai dimulainya era berkendara ramah lingkungan dengan BYD,” kata Zhao dalam sambutannya.

    Zhao juga menegaskan bahwa pengiriman unit akan dilakukan secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pemesanan untuk tiga tipe EV BYD, mencerminkan tingginya minat konsumen domestik terhadap BYD.

    Luther Panjaitan, Kepala PR dan Hubungan Pemerintah PT BYD Indonesia, menjelaskan keunggulan mobil-mobil tersebut, termasuk performa dan teknologi baterai Blade yang digunakan oleh BYD.

    “BYD menempatkan keselamatan di atas segalanya. Teknologi Blade Battery kami mengintegrasikan kekuatan, jarak tempuh, dan daya dalam satu susunan baterai, meningkatkan keamanan kendaraan,” ungkap Luther.

    Dia juga menyebutkan bahwa BYD Indonesia menawarkan masa garansi yang komprehensif, termasuk garansi

     kendaraan selama 6 tahun/150.000 kilometer, garansi baterai selama 8 tahun/160.000 kilometer dengan kondisi SOH ≥70 persen, serta garansi unit drive selama 8 tahun/150.000 kilometer.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79