Logo
>

Perbandingan Konsumsi Bensin Mobil Konvensional VS Hybrid

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Perbandingan Konsumsi Bensin Mobil Konvensional VS Hybrid

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Selama beberapa tahun terakhir, mobil hybrid telah menjadi pilihan populer bagi konsumen yang mencari kendaraan dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional.

    Namun, perbandingan antara konsumsi bensin mobil konvensional dan hybrid memerlukan analisis yang mendalam untuk memahami perbedaan secara signifikan.

    Mobil konvensional, yang umumnya menggunakan mesin pembakaran internal (ICE), beroperasi dengan membakar bensin atau diesel untuk menghasilkan tenaga. Konsumsi bensin mobil konvensional biasanya diukur dalam satuan liter per 100 km (L/100 km).

    Mobil konvensional memiliki berbagai jenis mesin, mulai dari mesin kecil dengan kapasitas 1.0 hingga 3.0 liter. Konsumsi bahan bakar tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran mesin, teknologi mesin, bobot kendaraan, dan gaya berkendara.

    Secara umum, mobil konvensional dengan mesin 1.5 liter memungkinkan memiliki konsumsi bensin sekitar 7-9 L/100 km, sedangkan mobil dengan mesin yang lebih besar, seperti 2.0 liter, dapat memiliki konsumsi bensin sekitar 10-12 L/100 km.

    Sementara konsumsi mobil hybrid, akan menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik dan baterai untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Ada dua jenis utama mobil hybrid, yakni full hybrid dan mild hybrid.

    Mobil full hybrid dapat beroperasi hanya dengan tenaga listrik pada kecepatan rendah, sementara mild hybrid hanya menggunakan motor listrik untuk mendukung mesin bensin dan meningkatkan efisiensi.

    Konsumsi bensin mobil hybrid biasanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Misalnya, mobil hybrid dengan mesin bensin 1.8 liter dapat memiliki konsumsi bensin sekitar 4-5 L/100 km.

    Ini karena mobil hybrid dapat memanfaatkan tenaga listrik pada kondisi tertentu, seperti saat melaju di kecepatan rendah atau saat pengereman, yang mengurangi ketergantungan pada mesin bensin.

    Perbandingan Konsumsi Bensin

    Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perbedaan konsumsi bensin antara mobil konvensional dan hybrid, mari kita lihat dua model kendaraan populer: Toyota Corolla (konvensional) dan Toyota Prius (hybrid).

    Toyota Corolla menggunakan mesin 1.8 L, 4-silinder. Sedan konvensional dengan harga Rp400 juta ini memiliki konsumsi bahan bakar sebesar 8 L/100 km.

    Sementara untuk sedan hybrid Toyota Prius yang dijual dengan harga Rp700 juta memiliki mesin berkapasitas 1.8 dengan 4-silinder ditambah dengan motor listrik konsumsi bahan bakarnya sekitar 4.5 L/100 km.

    Mobil ini sudah menggunakan platform TNGA-C generasi kedua, yang membuat center of gravity mobil menjadi lebih rendah

    Dalam perbandingan ini, Toyota Prius, yang merupakan mobil hybrid, memiliki konsumsi bensin yang hampir setengah dari Toyota Corolla, model konvensional yang menggunakan mesin bensin 1.8 liter.

    Toyota Prius di Indonesia akan menggunakan mesin hybrid 2ZR-FXE serupa dengan milik Corolla Cross HEV.

    Prius memanfaatkan motor listrik untuk mengurangi beban pada mesin bensin, terutama pada kecepatan rendah dan saat berakselerasi, yang berkontribusi pada penghematan bahan bakar yang signifikan.

    Dalam perbandingan konsumsi bensin antara mobil konvensional dan hybrid, mobil hybrid menunjukkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik secara signifikan.

    Meskipun harga awal mobil hybrid cenderung lebih tinggi, penghematan bahan bakar yang diperoleh dapat mengimbangi biaya tambahan dalam jangka panjang. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan kebutuhan untuk mengurangi emisi, mobil hybrid menjadi pilihan yang semakin menarik bagi banyak konsumen.

    Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Bensin

    Beberapa faktor mempengaruhi konsumsi bensin baik pada mobil konvensional maupun hybrid:

    1. Teknologi Mesin: Mesin dengan teknologi terbaru, seperti turbocharger atau direct fuel injection, dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Mobil hybrid umumnya menggunakan teknologi yang lebih canggih dalam hal pengelolaan energi.
    2. Gaya Berkendara: Cara mengemudi sangat mempengaruhi konsumsi bensin. Berkendara dengan agresif atau sering melakukan akselerasi dan pengereman mendalam dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar pada mobil konvensional dan hybrid.
    3. Bobot Kendaraan: Bobot kendaraan mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Mobil yang lebih berat memerlukan lebih banyak tenaga untuk bergerak, yang dapat meningkatkan konsumsi bensin, baik pada kendaraan konvensional maupun hybrid.
    4. Kondisi Jalan: Berkendara di kondisi jalan yang buruk atau sering mengalami kemacetan dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Mobil hybrid cenderung lebih efisien dalam situasi stop-and-go dibandingkan dengan mobil konvensional.
    5. Perawatan Kendaraan: Perawatan yang baik, seperti penggantian filter udara dan perawatan mesin yang teratur, dapat membantu menjaga efisiensi bahan bakar pada kedua jenis kendaraan.(*)
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.