KABARBURSA.COM - Pada perdagangan Kamis, 2 Mei 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun 6,59 poin atau 0,09 persen menjadi 7.227,60.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 1,25 poin atau 0,14 persen menjadi 925,47. Lima indeks sektoral berhasil memperoleh kenaikan dan berada di zona hijau, sementara enam indeks sektoral lainnya masuk ke dalam zona merah.
Sektor barang konsumen non primer menjadi sektor dengan kenaikan terbesar, naik sebesar 0,27 persen, diikuti oleh sektor perindustrian yang naik 0,23 persen, dan sektor kesehatan yang naik 0,20 persen.
Sementara itu, sektor keuangan menjadi sektor dengan pelemahan terdalam, turun 0,67 persen, diikuti oleh sektor barang baku yang turun 0,60 persen, dan sektor infrastruktur yang turun 0,44 persen.
Total volume perdagangan saham di bursa pada pagi ini mencapai 882,68 juta saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp1,07 triliun.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Astra International Tbk (ASII) (1,94 persen)
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) (1,48 persen)
3. PT Semen Idnonesia (Persero) Tbk (SMGR) (1,07 persen)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (-6,60 persen)
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-4,83 persen)
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (-4,35 persen)
Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 103,902 poin (0,27 persen) ke 38.170,199
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 70,861 poin (0,40 persen) ke 17.833,890
Indeks SSE Composite di China belum buka
Indeks Straits Times di Singapura naik 18,400 poin (0,56 persen) ke 3.311,090
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.