KABARBURSA.COM - Komodo Travel Mart (KTM) ke-V, Oyan Kristian menyatakan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata Labuan Bajo meningkat dalam satu dekade terakhir.
"Dalam satu dekade terakhir ini pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo telah melampaui pertumbuhan ekonomi di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," ucapnya ujarnya dalam acara The Weekly Brief with Sandiaga Uno, di Jakarta, Senin 29 April 2024.
Oyan mengatakan Labuan Bajo juga menjadi pusat pertumbuhan baru di wilayah NTT dan Indonesia timur bagian selatan. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi ini dipicu dengan adanya sektor pariwisata yang menjadi sumber daya alam baru.
"Kita sama-sama tahu bahwa NTT tidak memiliki emas, minyak atau sumber daya alam lainnya yang membuat daerah itu kaya. Kami hanya memiliki kekayaan alam berupa keindahan, budaya, dan alam yang menjadi sumber utama," tutur dia.
Adapun, berkembangnya ekonomi pariwisata di Labuan Bajo memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Salah satunya adalah, kata Oyan, pertumbuhan dan pendapatan asli daerah Manggarai Barat menjadi meningkat.
"Kemudian terbuka lapangan pekerjaan di sektor swasta dan mulai tumbuhnya bisnis lokal yang menjadi penggerak ekonomi di Labuan Bajo dan di provinsi Nusa Tenggara Timur," ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi diharapkan kembali meningkat tajam setelah adanya acara KTM ke-V yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada 6-9 Juni 2024.
Oyan berharap agenda ini bisa memperluas pasar wisatawan dengan mendatangkan buyers dari luar NTT untuk mengenal destinasi dan kemudian mereka mempromosikan wilayah yang mereka kunjungi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Labuan Bajo sebagai pariwisata super prioritas memiliki nilai spesifik, sehingga perlu didorong dengan adanya kegiatan KTM ke-V ini.
"Ada potensi transaksi yang terjadi antara partner dari luar daerah dengan mitra mereka di provinsi Nusa Tenggara timur. Labuan Bajo juga untuk mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Floratama yaitu Flores, Alor, Lembata, dan Bima," jelas Oyan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.