Logo
>

Pertumbuhan Pasar E-Commerce di ASEAN Tercepat di Dunia

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Pertumbuhan Pasar E-Commerce di ASEAN Tercepat di Dunia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - AnyMind Group, sebuah perusahaan Business Process as a Service (BPaaS) yang berfokus pada pemasaran, e-commerce, dan transformasi digital, telah merilis laporan berjudul "The Southeast Asian E-Commerce Landscape 2024".

    Laporan ini menggabungkan pengetahuan dari para ahli e-commerce lokal AnyMind di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura. Tujuannya adalah memberikan analisis mendalam tentang evolusi pasar di Asia Tenggara (ASEAN), perubahan perilaku konsumen, serta perkembangan teknologi e-commerce.

    Informasi ini diharapkan dapat membantu merek dan perusahaan yang ingin memasuki pasar Asia Tenggara dalam merencanakan strategi yang optimal.

    Asia Tenggara dikenal sebagai salah satu pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Menurut International Trade Administration (ITA) dari Departemen Perdagangan AS, ekonomi online di kawasan ini diproyeksikan meningkat dari USD194 miliar menjadi USD330 miliar pada tahun 2025.

    Angka ini menunjukkan potensi besar e-commerce di Asia Tenggara, menjadikannya destinasi utama bagi merek-merek yang ingin menjalankan bisnis e-commerce lintas batas.

    Laporan ini menguraikan lebih lanjut potensi e-commerce di Asia Tenggara, menjadikannya pilihan strategis untuk merek yang ingin melakukan perdagangan lintas batas.

    Laporan ini juga mengungkap tiga wawasan utama tentang perkembangan pasar Asia Tenggara, yaitu:

    1. Inovasi Teknologi yang Memimpin Pasar

    - Pertumbuhan e-commerce yang didorong oleh teknologi

    Perkembangan internet dan teknologi telah mempercepat pertumbuhan e-commerce dan mempengaruhi preferensi serta perilaku belanja konsumen.

    Konsumen di Asia Tenggara cenderung mengutamakan penggunaan perangkat seluler untuk berbelanja online. Misalnya, di Thailand dan Indonesia, ponsel menjadi alat utama untuk transaksi online, dan konsumen menginginkan pengalaman belanja yang lancar dan nyaman.

    Selain itu, perdagangan sosial (social commerce) juga memainkan peran penting dalam pola belanja konsumen. Aplikasi seperti TikTok memungkinkan belanja langsung dalam aplikasi, yang sangat populer di kalangan anak muda.

    - Rekomendasi berbasis AI

    Penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memahami preferensi pelanggan dan memberikan rekomendasi belanja yang dipersonalisasi telah meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.

    Platform e-commerce di Asia Tenggara banyak memanfaatkan AI untuk mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan, sehingga dapat memberikan rekomendasi produk dan promosi yang paling relevan.

    2. Karakteristik Unik dari Setiap Pasar Negara

    Indonesia

    Konsumen di Indonesia sangat menghargai kenyamanan dalam berbelanja online. Oleh karena itu, layanan logistik yang cepat dan mudah seperti pengiriman pada hari yang sama dan pengiriman gratis sangat diminati oleh konsumen lokal.

    Vietnam

    Konsumen di Vietnam lebih memperhatikan kualitas dan keaslian produk, terutama untuk kosmetik dan elektronik. Mereka juga semakin peduli dengan keberlanjutan produk dan keterlibatan merek dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

    3. Pentingnya Layanan Logistik yang Cepat

    Layanan logistik di Asia Tenggara terus berkembang untuk mengatasi tantangan geografis yang kompleks. Penerapan teknologi seperti RFID dan sistem manajemen logistik canggih membantu merek e-commerce meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi distribusi. Dengan demikian, mereka dapat memenuhi permintaan konsumen akan pengiriman yang cepat dan andal.

    Dengan informasi yang disajikan dalam laporan ini, diharapkan merek dan perusahaan dapat memanfaatkan wawasan tersebut untuk menyusun strategi yang efektif dalam memasuki dan mengembangkan bisnis e-commerce di Asia Tenggara.

    Sistem Integrasi Vertikal Mudahkan Pengiriman di e-commerce

    Sistem integrasi vertikal yang menggabungkan platform layanan belanja daring dengan layanan jasa kurir telah menjadi praktik umum di kalangan pemain e-commerce untuk meningkatkan efisiensi pengiriman barang.

    Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Celios, menyatakan bahwa integrasi vertikal ini mempermudah pengiriman barang dari platform belanja dan menguntungkan konsumen dengan membuat proses pengiriman lebih efisien.

    Praktik integrasi vertikal memungkinkan perusahaan e-commerce memiliki atau bekerja sama dengan perusahaan lain dalam rantai produksi atau distribusi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka.

    Menurut Nailul, sistem ini memberikan keuntungan baik kepada penjual maupun pembeli, karena mereka dapat memilih jasa logistik yang diinginkan dari sejumlah perusahaan ekspedisi yang telah bekerjasama resmi dengan platform e-commerce tersebut.

    Nailul juga menanggapi rencana Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menyelidiki dugaan monopoli oleh Lazada dan Shopee.

    Ia menyatakan bahwa tuduhan ini memerlukan pembuktian yang kuat, karena banyak platform e-commerce lainnya seperti Tokopedia, Blibli, dan TikTok Shop juga menggunakan strategi integrasi vertikal yang serupa.

    Platform-platform ini memungkinkan perusahaan ekspedisi terafiliasi untuk memainkan peran dalam bisnis pengiriman barang.

    Misalnya, Shopee menampilkan pilihan layanan kurir berdasarkan harga, kecepatan, dan kapasitas layanan pengiriman, namun pembeli masih dapat mengganti perusahaan logistik yang tersedia setelah checkout.

    Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop juga tidak mencantumkan nama perusahaan logistik pada pilihan pertama layanan pengiriman, tetapi menyediakan kategori pengiriman seperti Instant, Reguler, Same Day, Ekonomi/Hemat, dan Kargo beserta tarifnya.

    Nailul menegaskan bahwa unsur mematikan usaha e-commerce atau merchant atau jasa kurir lainnya harus dibuktikan oleh KPPU, karena pasar masih terbuka luas dan persaingan di sektor ini cukup ketat.

    Shopee, misalnya, menggunakan Shopee Express untuk pengiriman barang di platformnya, tetapi masih memungkinkan penggunaan jasa kurir lain berdasarkan kesepakatan penjual dan pembeli.

    Secara keseluruhan, integrasi vertikal di sektor e-commerce tampaknya sah dan menguntungkan baik bagi konsumen maupun pelaku bisnis, asalkan tetap ada pilihan dan persaingan yang sehat di pasar logistik. (nia/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.