KABARBURSA.COM - PT Bank Syariah berhasil mencapai pertumbuhan positif. Diketahui, anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini mencetak laba bersih sebesar Rp89,4 miliar, artinya tumbuh 20,9 persen secara tahunan (year on year/YoY). Capaian kinerja positif diraih hingga Juni 2024.
Pada semester pertama 2024, BCA Syariah berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan pertumbuhan total aset sebesar 11,5 perse yoy mencapai Rp14,9 triliun. Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024, menyampaikan bahwa hampir semua indikator penting menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pertumbuhan Laba Bersih dan Pembiayaan
Laba bersih BCA Syariah meningkat didukung oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan dan penurunan pencadangan, dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga. Yuli Melati Suryaningrum menyatakan bahwa pencapaian ini didorong oleh manajemen aset dan liabilitas yang seimbang serta akselerasi teknologi yang mendorong penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Pada semester I-2024, penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat tumbuh 21 persen mencapai Rp9,5 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ini terjadi di semua segmen, baik komersial, konsumer, maupun UMKM.
Kontribusi Segmen Pembiayaan
- Komersial: Segmen komersial masih menjadi kontributor utama dalam penyaluran pembiayaan BCA Syariah, dengan komposisi 68,8 persen dari total pembiayaan, sejumlah Rp6,6 triliun.
- UMKM: Portofolio pembiayaan UMKM memiliki komposisi 19,5 persen dari total pembiayaan, sejumlah Rp1,9 triliun.
- Konsumer: Pembiayaan konsumer tumbuh sebesar 91,1 persen, atau dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Yuli Melati Suryaningrum menyatakan bahwa pertumbuhan laba BCA Syariah didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas dan inovasi teknologi yang mendorong penghimpunan dana. Dengan manajemen aset dan liabilitas yang berimbang, BCA Syariah berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara berkelanjutan.
Dengan capaian ini, BCA Syariah optimis dapat terus memberikan kontribusi positif bagi sektor keuangan syariah di Indonesia, serta melayani kebutuhan pembiayaan bagi berbagai segmen masyarakat.
Penyaluran Pembiayaan dan Kualitas Pembiayaan
Penyaluran pembiayaan yang efektif dengan prinsip kehati-hatian tercermin dari kualitas pembiayaan yang tetap terjaga rendah, dengan Non-Performing Financing (NPF) gross sebesar 1,36 persen dan net sebesar 0,18 persen.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 11,9 persen (year-on-year) menjadi Rp 11,2 triliun. Pertumbuhan ini turut meningkatkan Current Account Savings Account (CASA) menjadi 36,3 persen dari total DPK. Kemudahan pembukaan rekening secara online melalui mobile banking BCA Syariah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan nasabah, dengan pertumbuhan nasabah mencapai 140,6 persen secara tahunan.
Transaksi Digital
Transaksi digital melalui mobile banking menunjukkan tren peningkatan, dengan komposisi mencapai 67,8 persen dari total transaksi nasabah. Pada Juni 2024, frekuensi transaksi mobile banking BCA Syariah mencapai 6,5 juta transaksi, tumbuh 62,7 persen secara tahunan. BCA Syariah terus mengembangkan fitur mobile banking agar relevan dengan kebutuhan nasabah.
Rasio Keuangan
Rasio keuangan lainnya juga menunjukkan performa yang kuat:
- Return on Assets (ROA): 1,7 persen
- Return on Equity (ROE): 5,8 persen
- Financing to Deposit Ratio (FDR): 84,8 persen
Komitmen Terhadap Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB)
BCA Syariah berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan kontribusi terhadap perekonomian yang berkelanjutan dengan menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor KUB. Pada Juni 2024, portofolio pembiayaan KUB mencapai Rp2,6 triliun, meningkat 5,3 persen (yoy). Pembiayaan ini disalurkan ke berbagai kategori KUB, termasuk:
- Produk eco-efficient: Rp363,4 miliar
- Efisiensi energi: Rp242,7 miliar
- Pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan: Rp117,07 miliar
- Pencegahan dan pengendalian polusi: Rp15,3 miliar
- Transportasi ramah lingkungan: Rp2,7 miliar
- Pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan: Rp2,3 miliar
- Kegiatan UMKM: Rp1,9 triliun
BCA Syariah berhasil menjaga kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan pencapaian signifikan dalam penyaluran pembiayaan, pertumbuhan DPK, dan digitalisasi layanan. Dengan komitmen terhadap sektor KUB, BCA Syariah terus mendukung keseimbangan antara profit, people, dan planet.
RDN Semester I-2024 Rp52,7 Miliar
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) melaporkan pertumbuhan menggembirakan pada pengelolaan Rekening Dana Nasabah (RDN) di Semester I-2024, dengan total kelolaan mencapai Rp52,7 miliar. Ini mencerminkan kenaikan signifikan sebesar 8,33 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan jumlah rekening yang kini mencapai 38.000 hingga Juni 2024.
Dalam mendukung aktivitas nasabah di pasar modal, BCA Syariah menyediakan beragam fasilitas canggih seperti informasi saldo dan mutasi RDN yang bisa diakses kapan saja melalui mobile dan internet banking BCA Syariah.
BCA Syariah juga telah meningkatkan fasilitas e-channel untuk mempermudah akses nasabah ke RDN melalui aplikasi BCA Syariah Mobile dan Klik BCA Syariah, memastikan kenyamanan akses kapan saja dan di mana saja.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.