Logo
>

PGAS Punya Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Gas, Apa Saja?

Ditulis oleh Hutama Prayoga
PGAS Punya Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Gas, Apa Saja?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Infrastruktur pipa dengan gas bumi beyond pipeline akan menjadi skema andalan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, mengatakan perusahaan terus menjalankan strategi yang terukur dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

    "Untuk itu, perusahaan melakukan sejumlah inisiatif di antaranya dengan membangun dan menambah infrastruktur gas bumi yang terintegrasi untuk mendorong perluasan segmen pengguna," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis, 19 September 2024.

    Arief menambahkan, sejumlah inisiatif tersebut akan mendorong kehandalan bisnis utama perusahaan dengan kode saham PGAS ini secara berkelanjutan dan jangka panjang. Menurutnya, PGN akan tetap mengembangkan core business yang sudah melekat, yaitu pengembangan proyek transmisi dan distribusi gas bumi.

    "Meski begitu, PGN juga akan tetap adaptif dan bertumbuh dengan sejumlah inisiatif baru seperti peningkatan bisnis LNG dengan menitikberatkan pada efisiensi serta efektivitas biaya logistik dalam penyaluran gas bumi," ungkap Arief.

    Pada saat yang sama, PGN tetap mengutamakan inovasi dan solusi untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan para pelanggan, termasuk salah satunya menghadirkan LNG di tengah menurunnya pasokan alami (natural decline) gas bumi di sejumlah sumur eksisting.

    Pengembangan infrastruktur utama tahun 2025-2027 yang telah disiapkan oleh Perseroan untuk memastikan pertumbuhan bisnis perseroan.

    Di tengah situasi yang menantang, mengambil momentum perbaikan ekonomi, percepatan transisi energi, serta kebutuhan untuk mengembangkan segmen bisnis/produk turunan di masa depan yang mendukung penurunan emisi karbon (low carbon business).

    Jaga Kinerja di Semester I 2024

    Diberitakan sebelumnya, PGN berhasil menjaga kinerjanya pada semester I 2024. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya pendapatan perusahaan.

    Pada semester I 2024, perusahaan dengan kode saham PGAS ini mencatatkan pendapatan sebesar USD1,839 miliar. Angka ini tumbuh 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

    Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, mengatakan perseroan secara keseluruhan telah menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat.

    “Kami percaya, dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien serta penerapan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang prudent, Perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang,” ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 18 September 2024.

    Adapun laba operasi PGN juga mengalami kenaikan sebesar 3 persen menjadi USD293 juta dibandingkan USD 284 juta (YoY). Di pos bottom line, laba bersih PGN berhasil tumbuh sebesar 28 persen menjadi USD187 juta pada semester I-2024 dibandingkan USD 145 juta pada semester I-2023.

    Sementara pencapaian EBITDA perseroan cukup stabil yakni USD578 juta pada semester I 2023. Hal ini ditopang dari penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan. Pencapaian EBITDA dikontribusikan 75 persen dari segmen niaga gas, transmisi gas dan lainnya, serta 25 persen dikontribusikan dari segmen hulu.

    Berpindah ke lini bisnis niaga gas dan transmisi, tercatat memberikan kontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perusahaan. Sebesar 11 persen dikontribusikan dari lini bisnis hulu (upstream) dan sebesar 16 persen sisanya adalah kontribusi dari lini bisnis lainnya.

    Sementara itu selama semester I 2024 pula pencapaian Belanja Modal Perseroan sebesar USD70 juta, di mana 44 persen penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya, sedangkan 56 persen diserap oleh segmen hulu.

    PGN terus melakukan inisiatif untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan di Indonesia. Selama 4 tahun, pendapatan konsolidasi menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8 persen dari tahun 2020-2023 yang didukung oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70 persen bagi pendapatan perusahaan.

    Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, mulai tahun 2021 PGN dapat mengelola dan menjaga profitabilitas konsolidasi, yang sangat penting untuk mendukung kemampuan Perseroan untuk berinvestasi dan bertumbuh secara berkelanjutan.

    Sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, volume gas bumi yang mayoritas berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusi masih menjadi penopang utama kinerja PGN.

    Sedangkan untuk komersialisasi LNG regasifikasi sebesar 0,4 persen. Berdasarkan sumber gas, sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk  Corridor Block.

    Meskipun demikian, pergerakan PGAS hari ini di perdagangan Bursa, tidak cukup baik. Hingga puku 15.14, saham PGAS turun 1,67 persen atau setara dengan 25 poin hingga menempatkannya di level Rp1.475.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.