Logo
>

PLTU Jawa 9 dan 10 Resmi Beroperasi, BRPT Catat EBITDA Melonjak 628 Persen

Pembangkit Jawa 9 dan 10 juga menorehkan pencapaian sebagai satu-satunya di Indonesia yang melengkapi diri dengan sistem pengendali emisi terlengkap

Ditulis oleh Pramirvan Datu
PLTU Jawa 9 dan 10 Resmi Beroperasi, BRPT Catat EBITDA Melonjak 628 Persen
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu, terus memperlihatkan konsistensi dalam ekspansi bisnis. Terbaru, keberhasilan itu tercermin dari rampungnya proyek joint venture dengan PT PLN Indonesia Power melalui Indo Raya Tenaga, pengelola PLTU Jawa 9 dan 10.

    Direktur BRPT, David Kosasih, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (22/9), menyampaikan bahwa PLTU Jawa 9 dan 10 resmi beroperasi secara komersial. Unit pertama mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 5 Maret 2025, disusul unit kedua pada 2 Mei 2025. Keduanya menggunakan teknologi steam turbine generator produksi OECD dengan kapasitas 2x1000 MW, ditopang Ultra-Super Critical (USC) Boiler generasi terbaru serta perangkat Selective Catalytic Reduction (SCR).

    Pembangkit Jawa 9 dan 10 juga menorehkan pencapaian sebagai satu-satunya di Indonesia yang melengkapi diri dengan sistem pengendali emisi terlengkap. Instalasi Flue Gas Desulfurization, Electro-Static Precipitator, Low NOx Burner, dan SCR menjadi bukti komitmen pada standar lingkungan. Penggunaan SCR bersamaan dengan Low NOx Burner mampu menekan emisi nitrogen oksida dan dioksida secara signifikan, sekaligus membuka peluang pemanfaatan co-firing dengan amonia hijau lebih besar dibanding batubara.

    David menegaskan, selesainya PLTU Jawa 9 dan 10 memperkuat portofolio Barito Pacific secara keseluruhan. Pada paruh pertama 2025, perusahaan membukukan EBITDA konsolidasi USD1,974 miliar, melesat 628 persen (y-o-y). Lonjakan ini terutama didorong keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), lini usaha petrokimia BRPT.

    "Kami menyambut baik rampungnya pembangkit Jawa 9 dan 10, dan berterima kasih atas dukungan para pemangku kepentingan. Pencapaian ini menjadi modal penting bagi ekspansi Barito Pacific ke depan," ujar David.

    Komitmen ekspansi BRPT juga tercermin dari langkah anak usahanya. Pada 2024, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengakuisisi PLTB Sidrap sekaligus menambah kapasitas panas bumi di seluruh aset melalui retrofit sebesar 106 MWh. Sementara itu, di segmen petrokimia, TPIA merampungkan akuisisi Aster Chemicals pada 2025. Tak ketinggalan, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) sebagai anak usaha TPIA sukses mencatatkan IPO di Bursa Efek Indonesia, dengan perolehan dana Rp2,3 triliun.

    "Kami berkomitmen memperluas kapasitas energi, memperkuat basis petrokimia, dan terus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan," tegas David.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.