Logo
>

Pos Indonesia Rencanakan IPO, Dirut Berikan Jawaban

Ditulis oleh Yunila Wati
Pos Indonesia Rencanakan IPO, Dirut Berikan Jawaban

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pos Indonesia dikabarkan tengah merencanakan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Rencana ini sempat mencuat pada 2023, setelah perseroan menyelesaikan penerbitan obligasinya pada 2022.

    Meskipun hingga saat ini belum ada keputusan atau arahan resmi dari pemegang saham, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang logistik ini tetap menjaga konsistensi kinerja untuk memastikan kesiapan mereka jika diminta mengambil langkah strategis tersebut di masa depan.

    Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, menyampaikan bahwa segala keputusan terkait IPO sepenuhnya berada di tangan pemegang saham.

    Dalam pernyataannya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 10 Januari, Faizal menegaskan bahwa hingga kini tidak ada persiapan spesifik yang dilakukan perusahaan terkait IPO karena tidak ada arahan resmi yang diterima.

    Kendati demikian, Faizal menekankan pentingnya menjaga performa perusahaan agar setiap saat, ketika keputusan untuk IPO diambil, PT Pos Indonesia berada dalam kondisi yang prima dan siap bersaing di pasar modal.

    Pendekatan PT Pos Indonesia dalam menjaga kesiapan fundamental menunjukkan visi jangka panjang yang terukur. Saat ini perusahaan terus berfokus pada penguatan kinerja operasional dan bisnisnya. Upaya penguatan kinerja ini mencerminkan langkah strategis yang tidak hanya bertujuan mempersiapkan diri untuk IPO tetapi juga memastikan keberlanjutan perusahaan sebagai pemain penting di sektor logistik nasional.

    "Jadi suatu saat pemegang saham bilang IPO, kita siap," ungkap Faizal dengan optimisme yang jelas menggambarkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan daya saing perusahaan.

    Seiring meningkatnya perhatian terhadap sektor logistik, yang menjadi tulang punggung perekonomian di era perdagangan digital, PT Pos Indonesia tampaknya tidak ingin kehilangan momentum untuk menunjukkan relevansi dan kekuatan bisnisnya.

    Dengan fokus pada performa, perusahaan ini memposisikan dirinya tidak hanya sebagai entitas yang berpotensi menarik bagi investor tetapi juga sebagai pelaku utama dalam ekosistem logistik yang terus berkembang.

    Kemungkinan IPO PT Pos Indonesia memang belum menjadi kenyataan, tetapi langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan perusahaan untuk setiap peluang yang ada menggambarkan pendekatan proaktif yang patut dicermati.

    Jika peluang tersebut direalisasikan di masa mendatang, PT Pos Indonesia tampaknya telah memastikan pondasi yang kokoh untuk melangkah ke pasar modal dengan percaya diri.

    Bersiap jadi Induk Holding BUMN

    Saat ini, Pos Indonesia tengah menyusun rencana besar untuk mengokohkan perannya sebagai induk holding bagi perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik. Langkah strategis ini diinisiasi atas arahan langsung dari Kementerian BUMN. Tujuannya, meningkatkan efisiensi sekaligus daya saing entitas BUMN dalam sektor logistik nasional yang selama ini menghadapi tantangan berupa biaya yang tinggi dan koordinasi yang terfragmentasi.

    Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan peran baru perusahaan ini akan berfungsi sebagai integrator utama. Pos Indonesia akan mengonsolidasikan sebanyak 37 anak perusahaan serta cucu perusahaan BUMN yang bergerak di berbagai lini logistik.

    Upaya ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa entitas-entitas tersebut saat ini beroperasi dengan fokus dan skala yang beragam, sering kali tanpa koordinasi yang maksimal.

    Melalui konsolidasi ini, Faizal optimistis dapat menciptakan efisiensi yang signifikan. Biaya logistik BUMN diproyeksikan menurun, sehingga produk yang dihasilkan BUMN menjadi lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional.

    Ia menyebutkan bahwa langkah besar ini akan diimplementasikan secara bertahap. Tahap pertama mencakup proses penjajakan dan integrasi operasional di antara perusahaan-perusahaan logistik tersebut. Pada tahap berikutnya, Pos Indonesia akan menjalankan aksi korporasi berupa merger atau akuisisi guna memperkuat struktur holding logistik secara menyeluruh.

    Sebagai langkah awal, kajian mendalam kini dilakukan untuk menentukan entitas logistik darat mana saja yang akan terlibat dalam proses konsolidasi. Target besar ini dijadwalkan terealisasi sepenuhnya pada 2026.

    Faizal menegaskan bahwa dengan menjadi induk holding logistik, Pos Indonesia berkomitmen mendukung transformasi sektor logistik nasional secara lebih terarah, menciptakan sinergi antara perusahaan BUMN, sekaligus mengoptimalkan efisiensi operasional.

    Ambisi Pos Indonesia juga mencakup upaya untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kontribusi sektor logistik terhadap perekonomian Indonesia. Perusahaan menargetkan pertumbuhan pangsa pasar logistik hingga 5 persen melalui integrasi dan sinergi infrastruktur serta sumber daya perusahaan-perusahaan BUMN.

    Tidak hanya itu, Pos Indonesia akan memanfaatkan lebih dari 2.000 gudang yang dimiliki BUMN di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu pemain besar dalam industri logistik nasional.

    Melalui langkah-langkah strategis ini, Pos Indonesia optimistis mampu menciptakan sistem logistik yang lebih efisien dan tangguh, yang tidak hanya memperkuat posisi BUMN di industri, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

    Transformasi ini adalah wujud nyata dari komitmen Pos Indonesia untuk menjadi entitas terkemuka yang mampu bersaing dalam tatanan ekonomi modern, sekaligus mengokohkan peran logistik sebagai penggerak utama dalam pembangunan nasional.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79