Logo
>

Properti Diprediksi Tumbuh 5 Persen Kuartal II-2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Properti Diprediksi Tumbuh 5 Persen Kuartal II-2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengamat properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, memprediksi industri properti akan tumbuh hingga 5 persen pada kuartal II-2024.

    “Jika melihat dari 2023 yang naik 5 persen-7 persen, seharusnya di 2024 tidak lebih buruk dari 2023. Mungkin 5 persen ke atas masih bisa tercapai,” ujar Ali kepada awak media, Senin 3 Juni 2024.

    Menurutnya, pertumbuhan industri properti di akhir 2023 menunjukkan hasil positif. Namun, pada awal 2024 hingga akhir kuartal pertama, penjualan properti sedikit melambat karena memasuki bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Pemilu 2024.

    “Pertumbuhan properti di semester satu atau di akhir 2023 sebenarnya sedang bertumbuh, tapi memang di awal 2024 sempat melambat karena itu alamiah, memasuki bulan puasa Ramadan kemudian Pemilu,” jelasnya.

    Dengan selesainya pesta pemilu, investor tidak lagi bersikap wait and see. Ali juga menyinggung wacana pemisahan Kementerian PUPR menjadi dua kementerian: Kementerian Perumahan dan Kementerian Infrastruktur.

    Pembentukan kementerian tersebut bertujuan menciptakan kebijakan, regulasi, dan perizinan yang memberikan kepastian usaha, mendorong investasi, serta mengintegrasikan berbagai aspek dalam pembangunan.

    Selain itu, untuk menyelesaikan persoalan perumahan diperlukan lembaga yang lebih tinggi dari direktorat jenderal (dirjen).

    “Kita perkirakan semester dua bakal tumbuh setelah pelantikan, jadi kepastiannya sudah ada. Kementerian pun sedang digodok dan ada rencana kementerian perumahan juga. Kalau ada kepastian itu, properti akan naik,” lanjutnya.

    Ali juga menyusun skenario lain untuk pertumbuhan industri properti. Menurutnya, sektor properti dapat mengalami pertumbuhan signifikan jika ekspor komoditas nasional meningkat.

    “Salah satu skenario properti akan naik atau tidak itu tergantung komoditas. Ada perang geopolitik dan sebagainya, itu mempengaruhi komoditas. Kalau harga komoditas naik, maka pengusaha ekspor kita juga naik. Kalau pengusaha kita banyak uangnya, ujung-ujungnya beli properti,” jelasnya.

    Pertumbuhan Kuartal 1-2024

    Sementara itu, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto, mengungkapkan bahwa permintaan hunian baru di seluruh provinsi mengalami lonjakan signifikan. Hal ini berhubungan erat dengan nilai investasi sektor properti di Indonesia.

    "Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian, pada kuartal I tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp29,8 triliun atau hampir Rp30 triliun, menjadi kontributor nomor empat terhadap PDB Indonesia," ujarnya.

    Joko menegaskan, sektor properti adalah raksasa besar yang dapat didorong untuk menopang perekonomian. Saat ini, pihaknya tengah melakukan riset mengenai kontribusi riil sektor properti terhadap pertumbuhan ekonomi.

    "Dalam konteks APBN, kontribusinya mencapai 9 persen, untuk PDB sebesar 14 persen, sumbangan terhadap PAD antara 35 hingga 50 persen, serta menyerap tenaga kerja hingga 14 juta orang," jelasnya.

    Dia juga yakin, pemerintahan mendatang akan menerapkan pendekatan baru, salah satunya dengan pembentukan Kementerian Perumahan.

    Meskipun mengalami pertumbuhan signifikan, backlog perumahan masih menjadi tantangan besar. Joko mengungkapkan, backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,7 juta unit.

    "Dalam sepuluh tahun terakhir, backlog tahun 2010 sebesar 13,5 juta, dan pada 2020 masih 12,7 juta. Artinya, dalam satu dekade, pengurangannya tidak lebih dari 10 persen," paparnya.

    Ini adalah masalah yang akan terus muncul jika tidak ditangani dengan cara dan pendekatan baru.

    Jika dihitung, sebanyak 20 persen penduduk Indonesia belum memiliki rumah. Menyikapi ini, Joko berharap ada langkah konkret untuk mengatasi backlog tersebut.

    Terlebih lagi, proyeksi tahun 2035 menunjukkan jumlah penduduk akan mencapai 304 juta jiwa, dengan 66 persen populasi berada di perkotaan.

    "Artinya, perlu ada pendekatan dan perencanaan baru yang lebih terstruktur dan koordinatif, agar kesejahteraan masyarakat dan akses terhadap rumah tetap terjaga," tutupnya.

    Tren Bisnis Properti 2024

    Pelaku bisnis properti harus terus memantau dan mengikuti tren terkini yang akan mempengaruhi pasar di tahun 2024. Dengan demikian, mereka bisa menyesuaikan strategi dan memanfaatkan peluang yang ada.

    Berikut adalah lima tren bisnis properti yang patut dicoba:

    1. Jual-Beli Tanah

    Jual-beli tanah selalu menjadi investasi yang menjanjikan karena nilai tanah cenderung naik dari waktu ke waktu, terutama jika lokasinya strategis dekat pusat kota, bisnis, pendidikan, atau tempat wisata.

    Anda bisa memanfaatkan peluang ini dengan mencari tanah murah namun potensial, membelinya, dan menyimpannya beberapa waktu. Kemudian, jual kembali dengan harga lebih tinggi. Alternatifnya, beli tanah dengan bangunan, renovasi atau rombak sesuai kebutuhan pasar, lalu jual dengan harga lebih tinggi.

    2. Co-Living Space

    Co-living space menawarkan kenyamanan, keamanan, dan kebersamaan bagi para penghuninya, biasanya dengan fasilitas bersama seperti dapur, ruang makan, ruang tamu, ruang kerja, dan ruang hiburan.

    Konsep ini cocok untuk target pasar generasi muda seperti mahasiswa, pekerja profesional, atau digital nomad. Anda bisa membangun atau menyewa rumah atau gedung yang luas, mengubahnya menjadi co-living space dengan desain interior menarik dan modern, dan menyewakannya per kamar atau per tempat tidur.

    3. Homestay

    Homestay menawarkan pengalaman tinggal seperti di rumah sendiri bagi para tamunya. Biasanya berupa rumah atau villa dengan fasilitas lengkap seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang makan, taman, atau kolam renang.

    Homestay cocok untuk target pasar wisatawan lokal maupun asing. Anda bisa membangun atau menyewa rumah atau villa di lokasi wisata menarik, mengubahnya menjadi homestay dengan desain interior yang cozy dan homey, lalu menyewakannya per malam, per minggu, atau per bulan.

    4. Penjualan Properti Online

    Dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, penjualan properti online semakin mudah dan populer. Penjualan ini memberikan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan bagi pembeli dan penjual properti.

    Penjualan properti online bisa dilakukan melalui berbagai platform digital seperti website, aplikasi, media sosial, hingga marketplace. Platform ini menyediakan informasi lengkap tentang properti seperti lokasi, spesifikasi, harga, fasilitas, gambar, video, hingga virtual tour, dan membantu proses transaksi secara online, mulai dari booking fee, pembayaran cicilan, hingga akta jual beli.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi