KABARBURSA.COM-Pada bulan Mei 2024 mendatang, akan dilakukan groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, mengungkapkan bahwa groundbreaking tahap keenam akan difokuskan pada pembangunan proyek di sektor pendidikan.
"Groundbreaking keenam yang direncanakan pada bulan Mei akan menitikberatkan pada pembangunan proyek-proyek pendidikan," ujar Agung dilansir Jumat 8 Maret 2024.
Menurut Agung, groundbreaking keenam ini akan diselaraskan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2024. "Kami mempersiapkan proses groundbreaking ini dengan prinsip tata kelola yang baik, terutama di sektor pendidikan mengingat ada Hari Kebangkitan Nasional," tambahnya.
Agung menyatakan bahwa proyek-proyek sebelumnya telah menghadirkan perkantoran, hunian, mal, tempat olahraga, serta sekolah dan kampus. Meskipun tanggal groundbreaking keenam telah ditetapkan, Agung enggan untuk mengungkapkan nilai investasi yang potensial.
"Detail nilai investasi akan diumumkan nanti karena fokusnya pada sektor pendidikan dan pastinya melibatkan investor swasta," jelas Agung.
Sebelumnya, groundbreaking kelima di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dilaksanakan pada tanggal 29 Februari-1 Maret 2023. Groundbreaking tersebut menandai kehadiran pusat layanan perbankan KIPP IKN dengan empat bank besar yang akan beroperasi di sana, termasuk Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Kaltimtara sebagai tuan rumah dari Ibu Kota Nusantara.
Agung juga menggarisbawahi pentingnya transformasi IKN menjadi kota pintar. Telkom, dengan infrastruktur komunikasinya, akan membangun Telkom Smart Office di IKN, serta infrastruktur layanan telekomunikasi dasar. Selain itu, akan dilakukan groundbreaking untuk kantor pelayanan BPJS Kesehatan, Pusat Komando IKN, dan Mini Studio Nusantara TVRI.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.