KABARBURSA.COM - PT Sepatu Bata Tbk menyatakan akan tetap berinvestasi di Indonesia setelah memutuskan untuk menutup pabrik di Purwakarta, Jawa Barat pada 30 April 2024 karena kerap mengalami kerugian.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sepatu Bata, Hatta Tutuko, mengatakan selanjutnya perusahaan akan menawarkan produk-produk baru yang dirancang dan dikembangkan oleh Bata serta produsen lokal dari pabrik mitra di Indonesia.
Pabrik mitra ini, kata Hatta, di antaranya sudah bekerja sama dengan perusahaan PT Sepatu Bata Tbk.
Upaya ini dilakukan untuk
menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang perusahaan. Sebab, kebutuhan masyarakat terus berkembang sehingga diperlukan inisiatif untuk mengoptimalkan operasional perusahaan melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
"Keputusan-keputusan ini tentu tidak dibuat dengan mudah dan dilakukan setelah melakukan evaluasi mendalam dan persetujuan antara pihak-pihak yang terkait," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Mei 2024.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pasca pandemi COVID-19, perusahaan telah menghadapi banyak tantangan selama empat tahun terakhir, termasuk perubahan perilaku konsumen yang cepat.
Oleh karenanya, pihaknya merasa perlu untuk bertransformasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik.
Untuk itu, perusahaan akan terus beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dengan kualitas produk terbaik, terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui saluran omnichannel, dan mengintegrasikan pengalaman langsung dari toko fisik dengan kenyamanan berbelanja online.
Sebagai informasi, Sepatu Bata yang mendistribusikan alas kaki, telah hadir di Indonesia selama 93 tahun lamanya di mana produksi pertamanya dilakukan pada 1940.
Sebagai salah satu pemasar alas kaki dan ritel termuka di Indonesia, Bata memiliki toko di seluruh negeri, dengan memegang lisensi untuk merek lainnya selain Bata, seperti Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, dan Weinbrenner.
Adapun keputusan pabrik Bata tutup ini dilatarbelakangi kondisi keuangan perusahaan yang terus merugi.
Pada tahun 2022, perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp60,63 miliar. Di mana pada tahun sebelumnya atau tahun 2021, rugi usaha Sepatu Bata senilai Rp58,21 miliar.
Per akhir Desember tahun 2022, BATA harus menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar Rp106,95 miliar. Angkanya jauh meningkat dari semula Rp51,20 miliar di tahun 2021.
Sementara untuk periode per 31 September 2023, BATA juga masih rugi Rp80,44 miliar. Makin bengkak 295 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencatat rugi Rp20,33 miliar.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.