Logo
>

PTPP Gaet Kontrak Baru Rp2,9 Triliun hingga Februari 2025

Manajemen PT PP menyampaikan, perolehan ini memiliki pencapaian sebesar 108 persen dari target yang diusung pada Februari 2025, dan 10,21 persen dari target akhir tahun 2025.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
PTPP Gaet Kontrak Baru Rp2,9 Triliun hingga Februari 2025
Ilustrasi PT PP (Persero) Tbk. Foto: Dok PP

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pembangunan Perumahan (PT PP) (Persero) Tbk sukses meraih nilai kontrak baru hingga Februari 2025 senilai Rp2,9 triliun. 

    Manajemen PT PP menyampaikan, perolehan ini memiliki pencapaian sebesar 108 persen dari target yang diusung pada  Februari 2025, dan 10,21 persen dari target akhir tahun 2025. 

    Corporate Secretary PT PP Joko Raharjo, mengungkap bahwa proyek baru yang telah didapat awal tahun ini merupakan sikap optimistis perusahaan. Dia bilang, ini juga menandai langkah awal yang baik bagi Perseroan. 

    "Dengan perolehan nilai kontrak baru pada bulan Februari 2025 yang positif dari target ini adalah sebagai bentuk optimis Perseroan dalam mencapai target akhir tahun 2025, yang memiliki target dengan growth 5 persen dari pencapaian di tahun 2024,” ujar Joko dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Maret 2025.

    Perolehan nilai kontrak baru PT PP didominasi oleh proyek dengan sumber dana swasta sebesar 47,31 persen, pemerintah 38,58 persen, dan BUMN 14,11 persen.

    Sementara itu, perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan & jembatan sebesar 46,70 persen, gedung 37,63 persen, bendungan  9,34 persen, irigasi sebesar 5,93 persen, dan oil and gas sebesar 0,4 persen.

    Adapun terdapat sejumlah proyek di kontrak PT PP ini. Di antaranya ialah proyek Bromo General Contractor Works Batam senilai Rp410,55 miliar, RSUD Krui & Anambas Rp289,9 miliar, Bendungan Bagong Paket 3 senilai Rp271,8 miliar, RSU Adhyaksa Jambi senilai Rp 224,4 miliar, dan RSU Adhyaksa Banten Tahap 2  Rp163,8 miliar. 

    Untuk tahun 2025, PT PP fokus dalam penyelesaian proyek on going dan fokus dalam membidik proyek-proyek konstruksi dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

    Joki menerangkan, sesuai dengan kapasitas dan kekuata, PT PP tetap fokus pada core business konstruksi dalam peningkatan kinerja di tahun ini.

    "Khususnya pada tahun ini PT PP membidik proyek proyek yang selaras dengan program asta cita seperti pembangunan rumah sakit, lahan pertanian - termasuk irigasi, waduk, dan bendungan, serta pembangunan sekolah, dan infrastruktur desa sampai dengan pembangunan rumah bersanitasi," jelasnya. 

    Adapun lanjut dia, PT PP terus meningkatkan daya saing dengan menerapkan inovasi teknologi, memperhatikan HSE, asas keberlanjutan, serta menerapkan manajemen risiko sebagai bentuk komitmen PTPP dalam mencapai target 2025.

    Bangun RS Berstandar Internasional di Bali

    Sebelumnya, PT PP mencatat pencapaian signifikan dalam pembangunan Bali International Hospital (BIH), pusat layanan medis berstandar internasional. Hingga Kamis, 23 Januari 2025, progres pembangunan BIH telah mencapai 98,77 persen.

    Rumah sakit tersebut telah memenuhi berbagai standar nasional dan internasional, di antaranya Sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia, sertifikasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk bunker onkologi radiasi, serta standar Joint Commission International (JCI), ASTM, dan ANSI untuk pengujian material utama, termasuk fasad bangunan.

    Proyek BIH mencakup bangunan seluas 67.465 meter persegi di atas lahan seluas 50.000 meter persegi. Dengan luas tapak hanya 36,8 persen, lebih dari 60 persen ruang proyek dirancang sebagai ruang terbuka. Selain itu, BIH melakukan konservasi lebih dari 50 persen pohon eksisting dengan menyesuaikan tata letak dan desain bangunan.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kunjungannya, memberikan apresiasi atas kualitas pembangunan BIH.

    "Selamat atas progres pekerjaan konstruksi dari proyek Bali International Hospital. Saya melihat bangunannya luar biasa dengan kualitas kelas dunia dan fasilitas medis berteknologi tinggi," ujar AHY.

    Ia menambahkan, rumah sakit internasional yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur ini tidak hanya akan melayani masyarakat Indonesia, tetapi juga menarik pasien internasional. "Proyek ini bukan hanya bisnis, tetapi juga proyek kemanusiaan," tambahnya.

    Bangunan BIH mengedepankan konsep Adiluhung (arsitektur budaya Bali) dan konsep healing resort untuk mendukung terapi kesembuhan pasien. Infrastruktur berstandar dunia melengkapi fasilitas rumah sakit ini, di antaranya:

    1. Tiga unit bunker onkologi radiasi dengan ketebalan beton 2,5 meter.
    2. Ruang MRI dengan RF Cabin (Sangkar Faraday) untuk melindungi lingkungan dari dampak medan magnet.
    3. Layanan radiologi dengan dinding, lantai, dan atap berlapis timbal setebal 4 mm.
    4. Fasilitas kedokteran nuklir dengan jalur mobilisasi radiofarmaka dilengkapi dinding timbal.
    5. Ruang radiologi satelit di layanan rawat inap, termasuk bunker, untuk mempersingkat waktu pasien mendapatkan pencitraan radiologi.
    6. Sistem pneumatic tube untuk transportasi farmasi dan laboratorium.
    7. Sistem IT menggunakan TrakCare untuk pengelolaan pasien.
    8. Sistem nurse call terintegrasi.

    Direktur Utama PT Pertamedika Bali Hospital dr. Dewi, optimis terhadap fokus rumah sakit ini pada lima layanan utama: Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopedics (CONGO). 

    "Kami percaya keberadaan rumah sakit ini akan memberikan kontribusi besar bagi sektor kesehatan dan pariwisata Indonesia," ujar Dewi.

    Selain fasilitas modern, BIH mengusung konsep ramah lingkungan dengan desain passive cooling untuk area publik, memaksimalkan energi terbarukan melalui solar panel, dan pencahayaan alami untuk menjaga efisiensi energi. Dalam operasionalnya, BIH bekerja sama dengan operator internasional, seperti Innoquest dari Singapura untuk laboratorium dan ICON Cancer Center dari Australia untuk layanan kanker.

    Dijadwalkan beroperasi pada akhir kuartal kedua 2025, BIH diharapkan menjadi kebanggaan Indonesia dan rumah sakit berstandar global.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.