Logo
>

PTPP Panaskan Mesin Konstruksi Lewat Proyek IKN

Penandatanganan kontrak yang diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ini senilai Rp1,947 triliun (termasuk PPN).

Ditulis oleh Hutama Prayoga
PTPP Panaskan Mesin Konstruksi Lewat Proyek IKN
Ilustrasi PT PP (Persero) Tbk. Foto: Dok PP

KABARBURSA.COM - PT PP (Persero) Tbk (PTPP), mendapat proyek dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui penandatanganan kontrak proyek strategis Pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif.

Penandatanganan kontrak yang diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ini senilai Rp1,947 triliun (termasuk PPN). Proyek ini akan dilaksanakan melalui skema Joint Operation (JO), di mana PTPP berperan sebesar 25 persen.

Masa pelaksanaan proyek berlangsung selama 793 hari kalender, terhitung sejak 31 Oktober 2025 hingga 1 Januari 2027, dilanjutkan masa pemeliharaan selama satu tahun.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menjelaskan bahwa proyek ini mencakup sejumlah ruas strategis di Kawasan Kompleks Yudikatif IKN, antara lain Ruas 36, Ruas 16 & 2, Ruas 17, Ruas Botanical, dan Ruas Gerbang Barat, termasuk pembangunan jembatan penghubung antar-ruas utama.

“Infrastruktur jalan ini akan menjadi tulang punggung konektivitas bagi kawasan lembaga peradilan dan hukum negara di jantung IKN. Keberadaannya akan memperkuat peran IKN sebagai pusat pemerintahan dan simbol tata kelola nasional yang efisien dan modern,” ujar dia dalam keterangannya, Senin, 3 November 2025.

Proyek Pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif IKN senilai Rp1,947 triliun memperkuat posisi PTPP  di portofolio proyek infrastruktur strategis nasional.

Dari sisi pendapatan kontrak, tambahan backlog ini akan berdampak positif pada order book tahun 2025–2027, menambah visibilitas pendapatan konstruksi PTPP di tengah tren percepatan proyek IKN.

Dampak jangka pendek mungkin belum langsung terlihat di laporan kuartal IV 2025 karena progres konstruksi baru dimulai akhir tahun, namun mulai berkontribusi secara bertahap sepanjang 2026–2027. Proyek ini juga memperkuat citra dan peluang PTPP dalam mendapatkan proyek lanjutan di sektor infrastruktur IKN yang bernilai besar.


Jadi Kontraktor Utama Pembangunan Sistem Transportasi di Filipina

Sebelumnya diberitakan, PTPP dipercaya sebagai kontraktor utama internasional dalam pembangunan sistem transportasi massal modern di Filipina senilai USD6,8 juta atau sekitar Rp3,16 triliun.

Proyek strategis ini merupakan bagian dari North–South Commuter Railway (NSCR) — jalur kereta sepanjang 147 kilometer yang menjadi tulang punggung mobilitas nasional Filipina.

Dari proyek ini, PTPP akan membangun struktur rel layang sepanjang 1,2 kilometer dan satu stasiun empat lantai di kawasan Blumentritt, Metro Manila.

“Kepercayaan ini menunjukkan bahwa PTPP tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga dipercaya oleh pemilik proyek luar negeri. Kami membawa standar rekayasa, manajemen risiko, dan konstruksi hijau khas Indonesia ke level global,” ujar Joko dalam keterangannya, Kamis, 30 Oktober 2025.

Dalam melaksanakan proyek di jantung Metro Manila yang cukup padat, PTPP menerapkan pendekatan smart engineering dan digital construction, di antaranya:

• Monoline Design: efisiensi fondasi untuk meminimalkan pembebasan lahan;
• Giant Plumb Bob: teknologi presisi tinggi untuk ketegakan bore pile;
• ACC Document Routing (Autodesk Construction Cloud): sistem digital yang mempercepat verifikasi dokumen lintas tim.

PTPP juga menerapkan prinsip green infrastructure, yang diproyeksikan mampu menurunkan emisi karbon hingga 60.000 ton per tahun, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan (sustainability commitment) di kawasan Asia Tenggara.

“Ini bukan sekadar proyek rel, tapi momentum kebangkitan konstruksi Indonesia di kancah global. PTPP siap memperluas jejak, meningkatkan nilai perusahaan, dan memperkuat kepercayaan investor,” tutup Joko.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.