Logo
>

Ramai Emiten Bank Bagi Deviden, Mana Paling Menggiurkan?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ramai Emiten Bank Bagi Deviden, Mana Paling Menggiurkan?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bagi para investor saham di sektor perbankan, pembagian dividen seringkali menjadi momen yang dinanti. Namun, tidak semua dividen dari perbankan layak untuk diburu. Semuanya tergantung pada indikator dividend yield, yang menjadi penanda seberapa menariknya dividen tersebut.

    Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) baru-baru ini mengumumkan pembagian dividen final sebesar Rp 270 per saham. Namun, dengan harga saham pada Rp 10.325 per saham, dividen yield BBCA hanya sekitar 2,2persen, yang merupakan yang terkecil di antara bank lainnya.

    Menurut Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto, dividen yield yang menarik biasanya berada di atas 5persen. Namun, hampir semua bank besar belum mencapai angka tersebut.

    PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki dividen yield sekitar 4,78persen, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan 4,5persen, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan 3,82persen.

    {

    "width": "100persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:BMRI",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Namun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menjadi sorotan dengan dividend yield mencapai 9,14persen, sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) historisnya dapat memberikan yield yang tinggi.

    Meskipun demikian, Pandhu mengatakan bahwa bank dengan dividen yield kecil tetap bisa menarik untuk dikoleksi, terutama bagi mereka yang mencari capital gain. Bank-bank besar, seperti BBCA, dengan potensi pertumbuhan dan kemampuan laba yang kuat, juga layak untuk dipertimbangkan.

    Namun, saat ini, harga saham perbankan cenderung tinggi karena momen dividen. Maka, investor mungkin lebih baik menunggu koreksi harga sebelum masuk ke pasar.

    Maximilianus Nico Demus dari Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan bahwa investor perlu mempertimbangkan tujuan mereka saat masuk ke saham perbankan. Bagi mereka yang mencari capital gain jangka pendek, volatilitas saham menjadi pertimbangan, sementara untuk jangka panjang, fundamental perusahaan menjadi kunci.

    Meskipun dividen menjadi daya tarik, rasio dividen yang kecil tidak selalu menunjukkan bahwa bank tersebut pelit. Laba yang ditahan mungkin digunakan untuk ekspansi, yang pada gilirannya bisa menjadi sentimen positif bagi pasar.

    Nico tetap optimis pada saham bank besar, dengan target harga antara lain BBCA di Rp 10.700, BBRI di Rp 6.650, BBNI di Rp 6.409, dan BMRI di Rp 7.400.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi